EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH
Abstract: Infeksi luka operasi
(ILO) merupakan salah satu infeksi nosokomial yang sering terjadi. Penggunaan
antibiotik profilaksis di rumah sakit merupakan pemberian antibiotik yang
dilakukan sebagai upaya preventif untuk mencegah terjadinya ILO. Penelitian
bertujuan untuk mengetahui besar angka kejadian ILO, persentase penggunaan
antibiotik profilaksis yang rasional (kategori 0), jenis ketidak rasionalan
penggunaan antibiotik profilaksis (kategori I-V) dan hubungan antara jenis
ketidakrasionalan penggunaan antibiotik profilaksis dengan kejadian ILO.
Penelitian merupakan penelitian observasional mengunakan metode cross
sectional. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif pada bulan November
2014 sampai Februari 2015 di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Analisa
dan evaluasi data berupa analisis deskriptif untuk mengetahui jumlah ILO serta
melihat rasionalitas penggunaan antibiotik berdasarkan metode Van der Meer dan
Gyssens serta analisa bivariat menggunakan metode Chi-square untuk mengetahui
hubungan antara jenis ketidakrasionalan penggunaan antibiotik profilaksis
dengan kejadian ILO. Hasil penelitian menunjukan bahwa besarnya angka kejadian
ILO sebanyak 7 pasien (4,0%) dari 177 pasien. Penggunaan antibiotik yang
rasional 0% dan jenis ketidakrasionalan penggunaan antibiotik menurut kategori
V (indikasi) sebanyak 4,0%, kategori IVA (efektifitas) sebanyak 98,2%, kategori
IVC (harga) sebanyak 5,9%, kategori IVD (spektrum) sebanyak 98,2%, kategori
IIIA (durasi terlalu lama) sebanyak 99,4%, kategori IIA (dosis) sebanyak 0,6%,
dan kategori I (waktu pemberian) sebanyak 27,1%. Tidak ada hubungan antara
jenis ketidakrasionalan penggunaan antibiotik profilaksis dengan infeksi luka
operasi.
Kata kunci: Infeksi luka operasi, Antibiotik, Profilaksis
Penulis: Sefi Megawati
Kode Jurnal: jpfarmasidd150735