FAKTOR RISIKO KEJADIAN DRUG RELATED PROBLEMS PADA PASIEN PENYAKIT KRONIS RAWAT JALAN DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM
Abstract: Peranan farmasi
klinik antara lain mengidentifikasi, mencegah, dan mengatasi Drug Related
Problems (DRPs). Penelitian - penelitian sebelumnya menunjukkan faktor risiko
terjadinya DRPs antara lain: usia, jenis kelamin, polifarmasi, jumlah obat yang
diterima, diagnosa serta penyakit penyerta. Prevalensi penyakit dalam menurut
Riskesdas pada tahun 2013 cenderung mengalami peningkatan. Oleh karena itu
perlu adanya penelitian yang bertujuan untuk mengkaji hubungan faktor risiko
terhadap kejadian DRPs pada pasien penyakit dalam. Penyakit kronis yang
diteliti adalah diabetes melitus, hipertensi, hipertiroid, hipotiroid, sirosis
hepatik dan PPOK.
Penelitian ini merupakan penelitian case control dengan pengambilan data
menggunakan metode purposive sampling. Data diambil dari resep rawat jalan
poliklinik penyakit dalam pada bulan Mei 2015. Analisis data dilakukan dengan
statistik deskriptif untuk menunjukkan kejadian DRPs. Untuk melihat hubungan
faktor risiko dengan DRPs digunakan Metode Chi square dengan tingkat
kepercayaan 95%. Untuk mengetahui hubungan antar faktor-faktor risiko
dianalisis dengan metode regresi linear logistik berpasangan (multivariat).
Hasil peneltian menunjukkan sebanyak 185 kejadian DRPs pasien rawat jalan
dengan penyakit kronis Jenis kejadian DRP berturut- turut dari yang paling
banyak adalah indikasi tanpa terapi 46 kejadian (24,73%), dosis obat berlebih
41 kejadian (22,04%), ROTD 41 kejadian (22,04%), obat tidak efektif 38 kejadian
(20,43%), terapi tanpa indikasi 11 kejadian (5,92%) dan dosis obat kurang
sebanyak 9 kejadian (4,48%). Usia lanjut, multiple comorbid, dan polifarmasi,
berpengaruh terhadap kejadian DRPs (p < 0,05).
Kata kunci: faktor risiko,
DRPs, peresepan rawat jalan, penyakit kronis
Penulis: Yovita Dwi Arini
Kode Jurnal: jpfarmasidd160789