Faktor yang Mempengaruhi Ketersediaan Obat Program Rujuk Balik (PRB) di Fasilitas Pelayanan Obat PRB Wilayah Eks Karesidenan Kediri (Studi pada Ketersediaan Obat Hipertensi)


Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui pengelolaan obat, pendukung pengelolaan obat, kebijakan PRB, dan menganalisis pengaruhnya terhadap ketersediaan obat PRB di fasilitas pelayanan obat PRB wilayah eks Karesidenan Kediri. Studi pada ketersediaan obat hipertensi karena prevalensinya cenderung meningkat, 7,6% pada tahun 2007 menjadi 9,5% pada tahun 2013. Metode yang digunakanadalah cross sectional, total sampling sebanyak 18 orang pengelola obat PRB. Responden diukurkemampuannya mengelola obat, penilaiannya terhadap pendukung pengelolaan obat dan kebijakan PRB dengan menggunakan kuesioner. Ketersediaan obat dihitung persentase obat PRB untuk hipertensi yang tersedia dan yang digantikan dengan obat sejenis. Nilai skor pengelolaan obat, pendukung pengelolaanobat, dan kebijakan PRB diuji pengaruhnya terhadap ketersediaan obat PRB dengan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan obat, pendukung pengelolaan obat dankebijakan PRB dikategorikan cukup baik. Ketersediaan obat PRB untuk hipertensi rata-rata 28,71%.Fasilitas melakukan penggantian obat PRB yang tidak tersedia dengan obat sejenis rata-rata 43,95%. Sehingga obat dari resep PRB dapat terpenuhi rata-rata 72,67%. Hasil analisis menunjukkan faktorpengelolaan obat, pendukung pengelolaan obat, dan kebijakan PRB berpengaruh terhadap ketersediaan obat PRB (p<0,10). Pengaruh terbesar adalah pengelolaan obat PRB (p<0,10), terutama pemilihan obat PRB (p<0,10) dimana pemilihan merupakan tahap awal dari siklus pengelolaan obat yang menentukan tahapan selanjutnya.
Kata kunci: ketersediaan obat, JKN, BPJS-kesehatan, PRB, Kediri
Penulis: SRI DIAS TUTI, UMI ATHIYAH, WAHYU UTAMI
Kode Jurnal: jpfarmasidd180047

Artikel Terkait :