GAMBARAN DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN STROKE RAWAT INAP RUMAH SAKIT X DI YOGYAKARTA


Abstract: Penelitian  ini  dilakukan  untuk  mengetahui  adanya Drug  Related  Problems pada pasien stroke baik yang hemoragik maupun non hemoragik yang menjalani rawat inap di Rumah Sakit X di Daerah Istimewa Yogyakarta.Stroke adalah penyakit serebrovaskuler yang menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia. Drug Related Problems adalah kejadian  yang  tidak  diinginkan  yang  dialami  oleh  pasien  yang  berkaitan  dengan  terapi obat sehingga dapat mengganggu keberhasilan terapi yang diharapkan.
Penelitian  ini  merupakan  penelitian  observasi deskriptif analitik  dengan  desain  prospektif cross  sectional pada  bulan  Desember  2014-April  2015 di  Unit  Rawat  Inap Rumah Sakit X di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pasien yang memenuhi kriteria inklusi diambil  datanya  dari  catatan  rekam  medis  pasien  dan  wawancara  dengan  pasien  ataukeluarga pasien.Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah pasien yang didiagnosa stroke non hemoragik maupun stroke hemoragik, baik dengan penyakit penyerta maupun tanpa penyakit  penyerta  dan  dirawat  dalam  bangsal  rawat  inap.  Dari  data  pasien  dilakukan pengkajian  berupa  kejadian drug  related  problems, DRPs  terkait  ketidaktepatan  dosis, indikasi tanpa obat, obat tanpa indikasi dan ketidaktepatan pasien. Data yang diperoleh di analiasa secara deskriptif dan dilanjutkan dengan uji analisis untuk mengetahui ada dan tidaknya hubungan dari masing-masing faktor resiko.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 106 pasien, 63,2% adalah kategori pasien geriatri (>60 tahun). Dan sebanyak 85,8% pasien didiagnosa stroke non hemoragik dan sisanya sebanyak 14,2% didiagnosa stroke hemoragik. Prosentase kejadian Drug Related Problems pada pasien stroke yang menjalani rawat inap sebesar 93,4%. Kejadian Drug Related Problems muncul pada ketidaktepaan dosis sebesar 13,2%, indikasi tanpa terapi 75,5%, obat tanpa indikasi 66%, ketidaktepatan obat sebesar 66% serta ketidakpatuhan tenaga  professional  terhadap  kesesuaian guidline  sebesar  93,4%.  Terdapat  hubungan antara  faktor  resiko  usia  dan  jenis  stroke  terhadap  kejadian Drug  Related  Problems (p<0,05),  tetapi  tidak  terdapat  hubungan  antara  banyaknya  obat  yang  diterima  pasien terhadap  kejadian Drug  Related  Problems dan  tidak  terdapat  hubungan antara  kejadian Drug Related Problems dengan outcome pasien (p>0,05).
Kata kunci: Drug Related Problems, Penatalaksanaan Stroke, Outcome
Penulis: Rahmi Nurhaini, Akrom, Agnes Jatiningrum
Kode Jurnal: jpfarmasidd170422

Artikel Terkait :