HPLC FINGERPRINT ANALYSIS EKSTRAK DAN PRODUK RIMPANG TEMU PUTIH (Curcuma zedoaria (Christin) Roscoe)
Abstrak: Rimpang temu putih
telah banyak digunakan untuk pengobatan di Indonesia salah satunya adalah untuk
mencegah dan mengobati kanker. Metode untuk menjamin kualitas sediaan herbal
salah satunya adalah Chromatography fingerprint analysis dengan KCKT.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profil kromatografi fingerprint dari
ekstrak rimpang temu putih sehingga dapat digunakan untuk mengetahui kualitas
mutu produk rimpang temu putih. Rimpang temu putih diperoleh dari tiga daerah
berbeda yaitu Subang, Sumedang, danLembang. Ekstraksi dilakukan dengan metoda
reflux menggunakan pelarut etanol 96%. Analisa sidik jari kromatografi
menggunakan KCKT, dengan elusi gradien (asam asetat : asetonitril), menggunakan
detector UV/VIS pada λ 425 nm. Analisis kromatogram secara kemometrik
menggunakan Principal Component Analysis (PCA) dengan menentukan nilai loadings
dan scores. Pada kromatogram ekstrak rimpang temu putih dari ketiga daerah
menunjukkan adanya kemiripan peak dan memiliki karakteristik yang sama yang
dibuktikan dari nilai scores ekstrak dari ketiga daerah berada pada kuadran
yang sama. Sedangkan nilai scores produk temu putih P1 berada pada kuadran yang
berbeda hal tersebut menunjukkan bahwa P1 bukan ekstrak temu putih. Sedangkan
hasil loadings waktu retensi dari sampel ekstrak rimpang temu putih yang dapat
digunakan sebagai fingerprint yaitu pada menit ke 1,5; 2,5; 3,2; 6,6; 7,6; dan
10,4.
Kata kunci: Temu Putih
(Curcuma zedoaria), Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT), Kemometrik,
Principal Component Analysis (PCA)
Penulis: Ana Kholifatunnisa
Khaqqul Qirom, Lia Marliani, R.Herni Kusriani
Kode Jurnal: jpfarmasidd170045