Hubungan Antara Tingkat Kepatuhan Minum Obat Antiplatelet Aspirin Dengan Kejadian Stroke Iskemik Berulang Di RS Bethesda Yogyakarta
Abstract: Stroke menduduki
urutan ketiga terbesar penyebab kematian setelah penyakit jantung dan kanker,
dengan laju mortalitas 18 % sampai 37 % untuk stroke pertama dan 62 % untuk
stroke berulang. Diperkirakan 25 % orang yang sembuh dari stroke yang pertama
akan mendapatkan stroke berulang dalam kurun waktu 5 tahun. Stroke berulang
merupakan stroke yang terjadi lebih dari satu kali. Ketidakpatuhan minum obat
memberikan peluang untuk terjadinya stroke berulang 4,39 kali dibandingkan
dengan penderita stroke yang teratur berobat. Tujuan penelitian ini untuk
melihat hubungan antara tingkat kepatuhan minum obat anti-platelet aspirin
dengan kejadian stroke iskemik berulang digunakan penelitian analitik dengan metode kasus
kontrol. Penelitian menggunakan sampel sebanyak 112 data yang diambil dari data
primer pasien. Kelompok kasus sebanyak 56 pasien stroke berulang dan kelompok
kontrol sebanyak 56 pasien stroke tidak berulang dengan menanyakan riwayat
stroke dan kepatuhan minum obat aspirin tahun 2016 kebelakang. Analisis
terhadap 112 subyek yang memenuhi kriteria penelitian menunjukkan bahwa
terdapat hubungan antara tingkat kepatuhan sedang dan rendah minum obat
anti-platelet Aspirin dengan kejadian stroke iskemik berulang dengan p >0,05
(OR : 28,52, 95%CI: 12,657-88,762, p: < 0,001) Hasil menunjukkan bahwa
terdapat hubungan antara tingkat kepatuhan minum obat anti-platelet aspirin
dengan kejadian stroke iskemik berulang di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.
Kata kunci: Stroke, kepatuhan
minum obat antiplatelet aspirin
Penulis: I Dewa Gde Rainey
Chrisananta Putra, Rizaldy Taslim Pinzon, Esdras Ardi Pramudita
Kode Jurnal: jpfarmasidd160744