HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG PENYAKIT DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN KOMPLIKASI DI RSUD ABDUL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA


Abstract: Diabetes mellitus tipe 2 (DMT2) terjadi karena adanya resistensi insulin dan gangguan sekresi insulin. Insidensi DMT2 mencapai 90-95% dari penyakit diabetes mellitus secara  umum. Adanya komplikasi yang menyertai DMT2 dapat membahayakan jiwa dan menurunkan kualitas hidup. Persepsi pasien tentang penyakit juga dapat berkontribusi terhadap kualitas hidup pasien. Oleh karena itu, penilaian terhadap persepsi dengan kualitas hidup pasien DMT2 dengan komplikasi sangat penting karena kualitas hidup yang menurun akibat persepsi tentang penyakit yang buruk dapat memperparah penyakit dan menyebabkan kematian. Untuk mengetahui hubungan persepsi pasien dengan kualitas hidup DMT2 dengan komplikasi yang dinilai dengan menggunakan kuesioner Short Form 36 (SF-36) dan Brief Illness Perceptions Questionnaire (B-IPQ). Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, pengambilan data secara prospektif pada pasien DMT2 dengan komplikasi di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah kuesioner SF-36 dan kuesioner persepsi B-IPQ. Pada penelitian ini dilakukan uji validasi pada kuesioner Sf-36. Analisis data  dilakukan secara deskriptif dan menggunakan uji regresi linear multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa domain konsekuensi, durasi, identitas dan respon emosi pada kuesioner persepsi B-IPQ berpengaruh terhadap kualitas hidup pasien DMT2. Hasil tersebut didasarkan pada analisis regresi linear dengan metode stepwise yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara domain persepsi tentang penyakit (B-IPQ) dengan domain kualitas hidup (SF-36) yaitu domain fungsi fisik (p = 0,014), keterbatasan peranan emosi (p = 0,002), keterbatasan peranan emosi (p = 0,003),  fatigue (p = 0,000), kesehatan mental (p = 0,000), fungsi sosial (p = 0,002), nyeri (p = 0,008) dan kesehatan umum (p = 0,000). Ada hubungan bermakna antara persepsi tentang penyakit dengan kualitas hidup pada pasien DMT2 dengan komplikasi. Penelitian ini dapat menjadi dasar kepada seluruh tenaga kesehatan agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, intervensi klinis serta pemahaman pasien terkait penyakit DMT2 dengan komplikasi sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien.
Keywords: diabetes mellitus tipe 2, persepsi tentang penyakit, kualitas hidup
Penulis: Naili Ra fi'ah, Dyah Aryani Perwitasari
Kode Jurnal: jpfarmasidd170591

Artikel Terkait :