Hubungan Rasionalitas Pengobatan dan Self-care dengan Pengendalian Glukosa Darah pada Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Bina Husada Cibinong
Abstract: Diabetes melitus
(DM) merupakan kelompok penyakit metabolik yang bila tidak terkendali dengan
baik dapat menimbulkan komplikasi yang berbahaya. Pengobatan yang rasional pada
penderita DM diduga dapat mengendalikan glukosa darah karena pasien menerima
obat sesuai dengan kebutuhan klinisnya. Selain pengobatan yang rasional,
penderita DM harus mampu melakukan self-care yang merupakan perawatan diri
secara mandiri untuk meningkatkan kualitas hidup dan mencegah komplikasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara rasionalitas
pengobatan dan self-care dengan pengendalian glukosa darah pasien DM tipe II di
Poli Rawat Jalan Rumah Sakit (RS) Bina Husada Cibinong. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif analitis dengan desain cross sectional.
Pengambilan data dilakukan secara retrospektif maupun prospektif terhadap 109
pasien DM tipe 2 selama periode Maret-Mei 2015. Digunakan kuesioner Diabetes
Self-Management Questionnaire untuk mengakses self-care. Hasil penelitian
menunjukkan data demografi pasien DM tipe 2 adalah 57,80% wanita dan 42,20%
pria dengan kisaran usia terbanyak yaitu 46-55 tahun (49,54%). Persentase
pengobatan yang rasional cukup tinggi yaitu 61,47%, sedangkan self care pasien
sebagian besar (69,72%) berada pada kriteria “baik” dan sisanya (30,28%) pada kriteria
“cukup”. Pada uji korelasi Chi-square independen ditemukan tidak adanya
hubungan antara rasionalitas pengobatan dan self care dengan pengendalian
glukosa darah (p > 0,05). Hal ini menunjukkan kemungkinan adanya faktor lain
yang dapat mempengaruhi pengendalian glukosa darah.
Kata kunci: rasionalitas pengobatan, self-care, pengendalian glukosa
darah
Penulis: SESILIA ANDRIANI
KEBAN
Kode Jurnal: jpfarmasidd160449