Isolasi dan Identifikasi Zat Antibakteri dan Antikuorum Sensing dalam Ekstrak Kelopak Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L.)
Abstract: Pada penelitian ini,
kelopak rosela dikeringkan kemudian dimaserasi dengan etanol 70% - HCl (99:1)
kemudian difraksinasi berturut-turut menggunakan n-heksana, etil asetat,
n-butanol dan air. Semua fraksi diuji aktivitas antibakteri terhadap S. aureus
dan E.coli dengan menggunakan metode difusi, aktivitas antibiofilm dan
aktivitas antikuorum sensing terhadap Pseudomonas aeruginosa. Fraksi etil
asetat adalah fraksi yang paling aktif terhadap S. aureus menghasilkan daerah
hambatan pertumbuhan pada konsentrasi 10% dan 20% sebesar 15,89 ± 0,37 mm dan
15,93 ± 0,72 mm, sedangkan terhadap E. coli sebesar 17,25 ± 0,86 mm dan 17,35 ±
0,48 mm pada konsentrasi 10% dan 20%. Pada uji aktivitas antibiofilm didapat %
penghambatan pada S. aureus sebesar 62,05% ± 17,83 dan pada E.coli sebesar
11,11% ± 23,13, uji aktivitas antikuorum sensing memberikan daerah hambatan
sebesar 19,23 ± 1,52 mm dan 20,89 ± 2,35 mm pada konsentrasi 10% dan 20%.
Fraksi etil asetat dilakukan isolasi terhadap satu senyawa aktif dengan
menggunakan metode VLC dan KLT preparatif kemudian diidentifikasi strukturnya
dengan menggunakan spektrofotometer 1H-NMR, 13C-NMR, COSY-NMR, HMBC dan LCMS.
Berdasarkan data yang diperoleh diperkirakan terdapat sebuah senyawa turunan
benzofuran
Penulis: LISA SOEGIANTO
Kode Jurnal: jpfarmasidd160411