ISOLASI PEKTIN DARI KULIT BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus) DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI PENGIKAT PADA SEDIAAN PASTA GIGI
ABSTRAK: Buah naga selain
dikonsumsi dalam bentuk segar juga diolah menjadi beberapa produk olahan. Kulit
buah naga mengandung pektin ±10,8%. Pada industri farmasi danmakanan, pektin
digunakan sebagai pengikat, pembentuk gel, penstabil, dan pengental.Penelitian
ini bertujuan untuk mengisolasi pektin, mengkarakterisasi pektin dan mengetahui
pengaruh perbedaan konsentrasi pektin sebagai bahan pengikat terhadap viskositas
yang dihasilkan pada sediaan pasta gigi. Pektin yang dihasilkan dianalisa secara
kualitatif menggunakan FTIR dan memenuhi persyaratan JEFCA ( Joint ExpertCommittee
for Food Additives (FAO/WHO)) dengan nilai susut pengeringan 11,03%, kadar abu
0,41 %, berat ekivalen 617,29 mg dan kadar metoksi 6,50% . Pektin yang sudah
dikarakterisasi dibuat pasta gigi dalam 4 formula dengan konsentrasi pektinsebesar
3%, 3,5%, 4% dan 4,5%, kemudian dievaluasi sifat fisiknya meliputiorganoleptis,
homogenitas, pH, viskositas dan sifat alir. Dari hasil penelitianmenunjukkan
bahwa semakin meningkat konsentrasi penggunaan pektin kulit buah naga maka
semakin besar pula viskositas yang dihasilkan.
Kata kunci: isolasi pektin,
kulit buah naga, pengikat, pasta gigi
Penulis: Kori Yati, Vera
Ladeska, Adia Putra Wirman
Kode Jurnal: jpfarmasidd170585