Korelasi Antropometri terhadap Profil Lipid pada Masyarakat Pedesaan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
Abstract: Prevalensi
abnormalitas profil lipid cukup besar pada masyarakat pedesaan. Pengukuran
profil lipid (kolesterol total (KT), low density lipoprotein (LDL), high
density lipoprotein (HDL), dan trigliserida (TG)) di laboratorium membutuhkan
implementasi teknologi kesehatan sedangkan di daerah pedesaan kurang tenaga
medis dan permasalahan ekonomi. Pengukuran antropometri yang mudah, tidak
invasif, ekonomis, dan dapat dilakukan oleh tiap individu diharapkan dapat
memprediksi abnormalitas profil lipid bagi masyarakat pedesaan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengobservasi korelasi pengukuran antropometri dengan
abnormalitas profil lipid di daerah pedesaan. Penelitian ini merupakan
penelitian observasional dengan desain potong lintang. Pengukuran antropometri
meliputi Body Mass Index (BMI), lingkar pinggang (LP), dan rasio lingkar
pinggang panggul (RLPP). Kriteria inklusi adalah penduduk Kecamatan
Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta berumur 40–60 tahun, tidak ada riwayat
penyakit kardiometabolik, tidak edema, dan konsumsi obat-obatan terkait
kardiometabolik. Lokasi penelitian dipilih menggunakan klaster random sampling.
Sampel penelitian dipilih secara purposive sampling dan diperoleh besar sampel 100
responden. Analisis data menggunakan Kolmogorov-Smirnov, Mann-Whitney, dan
Spearman. Hasil penelitian ini menunjukkan korelasi antara BMI (r= –0,286;
p=0,044), LP (r= –0,410; p=0,003), dan RLPP (r= –0,365; p=0,009) terhadap HDL
pada kelompok wanita. Terdapat juga korelasi antara BMI (r=0,325; p=0,021), LP
(r=0,394; p=0,005), dan RLPP (r=0,368; p=0,009) terhadap trigliserida pada
kelompok wanita. Terdapat korelasi antara BMI terhadap KT (r=0,285;p=0,045),
LDL (r=0,344;p=0,014), dan TG (r=0,446; p=0,001). Parameter LP pria memiliki
korelasi terhadap HDL (r= –0,355; p=0,011) dan TG (r=0,488; p=0,000). Parameter
RLPP pria memiliki korelasi terhadap seluruh profil lipid; terhadap KT
(r=0,287; p=0,043), LDL (r=0,338; p=0,016), HDL (r=0,316; p=0,025), dan TG (r=0,359;
p=0,011). Kesimpulan, pada kelompok wanita pengukuran anthropometri memiliki
korelasi terhadap HDL dan TG, sedangkan parameter RLPP lebih sensitif pada
kelompok pria.
Keywords: Antropometri;
Masyarakat pedesaan; Profil lipid
Penulis: Phebe Hendra, Dita
Maria Virginia, Fenty Fenty, Aris Widayati
Kode Jurnal: jpfarmasidd170018