MODEL TEMAN APOTEKER: ALTERNATIF MODEL INTERVENSI APOTEKER BAGI PASIEN TUBERKULOSIS
Abstract: Tingginya prevalensi
tuberkulosis (TB) di Indonesia memerlukan keterlibatan apoteker dalam pelayanan
pasien TB. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis pelayanan TB,
mengembangkan model intervensi, dan mengembangkan tools dan rencana intervensi
apoteker bagi pasien TB. Penelitian ini
merupakan jenis penelitian observasional yang terdiri dari tiga tahapan yaitu focus grup discussion (FGD),
pengembangan model intervensi, dan pengembangan tools dan rencana model
intervensi apoteker. Instrumen yang digunakan adalah panduan FGD dan kuesioner pelayanan
TB. FGD membahas pelayanan pada pasien TB dan dihadiri oleh apoteker dan
programmer TB di puskesmas dan Rumah Sakit Khusus Paru Respira di Yogyakarta.
Data FGD didukung oleh hasil kuesioner yang diisi sebelum FGD. Pengembangan model intervensi terdiri dari tahap
identifikasi kebutuhan pharmaceutical care, penentuan outcome, dan kompilasi
akhir model intervensi apoteker. Pengembangan tools model intervensi apoteker
berbasis berbagai literatur dan hasilnya dievaluasi oleh pakar. Data penelitian dianalis secara deskriptif
dan analisis kualitatif. Hasil FGD dan kuesioner menunjukkan bahwa keterlibatan
apoteker masih terbatas dan hanya 4
(21%) yang pernah mendapatkan pelatihan TB. Semua petugas TB sudah melakukan
edukasi namun materi yang diberikan sangat beragam dan belum terstruktur.
Sebanyak 15 (78,9%) apoteker melakukan monitoring efek samping, 10 (52,6%)
monitoring interaksi obat, 10 (52,6%)
monitoring respon klinik, 16 (84,2
%) monitoring kepatuhan pasien, 2
(10,5%) melakukan home care dan 18 (94,7%) telah berbagi peran dengan perawat.
Melalui formulasi hasil studi pustaka, studi pendahuluan, dan FGD diperoleh
rekomendasi bahwa peran apoteker dalam pelayanan TB dapat ditingkatkan melalui
model intervensi yang mencakup 5 aspek penting yaitu training, education,
monitoring, adherence, dan networking yang disingkat TEMAN Apoteker.
Selanjutnya Model TEMAN Apoteker diterjemahkan dan dijabarkan dalam 6 bentuk
tools yaitu modul, booklet, leaflet, poster, buku panduan pelaksanaan dan
lembar dokumentasi pharmaceutical care. Model TEMAN Apoteker yang komprehensif
dapat menjadi alternatif model intervensi dalam meningkatkan peran apoteker
pada pelayanan pasien TB.
Keywords: tuberkulosis; TEMAN
Apoteker; intervensi; apoteker; tuberculosis; TEMAN Apoteker; pharmaceutical
care; intervention; pharmacists
Penulis: Nanang Munif Yasin
Kode Jurnal: jpfarmasidd160814