Optimasi Formula Mikroenkapsulasi Ekstrak Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dengan Penyalut Berbasis Air
Abstrak: Temulawak (Curcuma
xanthorrhiza Roxb.) merupakan tanaman asli Indonesia telah diteliti bermanfaat
sebagai anti inflamasi, antioksidan, antimikroba, antitumor, hepatoprotektif
dan antihiperlipidemia. Rasa pahit dengan aroma yang tajam pada temulawak,
serta lama penyimpanan yang dapat mengurangi kadar minyak atsiri dan kurkuminoidnya
dapat ditutupi dengan menyalutnya dalam sediaan mikrokapsul. Formulasi
mikrokapsul selama ini banyak menggunakan basis pelarut organik yang berisiko
terhadap toksisitas dan mudah terbakar. Penelitian ini bertujuan untuk membuat
mikrokapsul temulawak dengan bahan penyalut berbasis air, yaitu pati singkong dan
karboksimetilselulosa (CMC). Terdapat 3 formula bahan penyalut yang digunakan
dalam penelitian, dengan perbandingan komposisi (b/v) pati singkong dan CMC
pada formula I (3% : 1 %), formula II (2% : 2 %) dan formula III (1% : 3%).
Mikrokapsul menggunakan bahan penyalut formula III merupakan hasil yang terbaik
berdasarkan pengujian parameter fisik (rekoveri, kadar air, efisiensi
penyerapan, laju alir dan ukuran partikel) dan paramater kimiawi (kadar
kurkumin) dibandingkan dengan formula I dan II. Semakin tinggi konsentrasi CMC
pada komposisi bahan penyalut maka mikrokapsul yang dihasilkan akan semakin
baik.
Kata kunci: Ekstrak temulawak;
Mikroenkapsulasi; Pati singkong; CMC
Penulis: Ade Nugraheni, Nanang
Yunarto, Novi Sulistyaningrum
Kode Jurnal: jpfarmasidd150682