Optimasi Proporsi Polisorbat 80 dan Sorbitan 80 dalam Formulasi Krim Ekstrak Etil Asetat Daun Jengkol (Pithecollobium lobatum Benth) Sebagai Antibakteri dengan Metode Desain Faktorial
ABSTRAK: Ekstrak etil asetat
daun jengkol telah terbukti mempunyai aktivitas antibakteri karenamengandung
saponin, flavonoid dan tanin. Penggunaan ekstraketil asetat daun jengkol secaralangsung
dinilai kurang nyaman, sehingga dibuat suatu sediaan krim agar lebih nyamandigunakan.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formula optimum krim ekstrak etilasetat
daun jengkol dengan menggunakan bahan tambahan polisorbat 80 dan sorbitan 80berdasarkan
metode Desain Faktorial. Ekstraksi daun jengkol diperoleh dengan cara
soxhletasi bertingkat menggunakan pelarut n-heksan dilanjutkan dengan etil
asetat kemudian diuapkan untuk memperoleh ekstrak kental. Krim ekstrak etil
asetat daun jengkol dibuat empat formulaberdasarkan metode desain faktorial.
Krim yang dihasilkan dilakukan pengujian stabilitasmeliputi uji organoleptis,
viskositas, daya sebar, daya lekat. Formula optimum berdasarkan parameter sifat
fisik krim yaitu: viskositas, daya sebar, daya lekat diperoleh menggunakan software
Design Ease® versi 7.1.6. Formula optimum yang diperoleh dibuat dan diuji sifat
fisik krim dianalisis menggunakan uji-t. Aktivitas antibakteri dilakukan dengan
metode difusi.
Formula optimum krim ekstrak etil asetat daun jengkol diperoleh dari
proporsi polisorbat 80 0,44 g dan sorbitan 80 1,15 g dengan respon sifat fisik
formula optimum dari hasil prediksi dan percobaan menunjukkan tidak ada beda
signifikan. Aktivitas antibakteri krim optimum setelah 1 hari inkubasi 14 mm
lebih berpotensi dibandingkan dengan formula 1 12,8 mm, formula A 13,8 mm,
formula B 13,2 mm, formula AB 13 mmterhadap bakteri Staphylococcus aureus.
Kata kunci: polisorbat 80, sorbitan 80, krim antibakteri, Staphylococcus
aureus ATCC 25923, ekstrak etil asetat daun jengkol, Desain Factorial
penulis: Ghani Nurfiana Fadma
Sari, Ilham Kuncahyo, Mamik Ponco Rahayu
kode Jurnal: jpfarmasidd160513