Pemanfaatan Nanoteknologi dalam Sistem Penghantaran Obat Baru untuk Produk Bahan Alam
Abstract: Sejak dahulu banyak
ekstrak dari bahan alam yang secara empiris dimanfaatkan untuk pengobatan.
Ekstrak-ekstrak tersebut digunakan karena mengandung senyawa bioaktif yang
dapat memberikan efek farmakologis. Isolat dari ekstrak tersebut diuji baik
secara in vitro maupun in vivo untuk mengetahui efek dan bioavailabilitas dalam
tubuh secara ilmiah. Namun demikian diperkirakan lebih dari 40% senyawa bahan
alam memiliki kelarutan yang rendah di dalam air atau bahkan memberikan
toksisitas yang tinggi. Kelarutan yang rendah di dalam air serta kurangnya
kemampuan permeabilitas menembus barrier absorpsi dapat mempengaruhi
bioavailabilitas senyawa bahan alam di dalam tubuh. Tidak hanya itu,
bioavailabilitas suatu senyawa juga sangat dipengaruhi oleh stabilitas terhadap
pH lambung dan kolon, metabolisme oleh mikroflora normal dalam saluran
pencernaan, absorpsi melalui dinding usus, mekanisme aktif pompa efflux dan
metabolisme lintas pertama. Solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan
mengembangkan sistem penghantaran obat yang dikenal dengan sistem penghataran
obat baru (novel drug delivery system). Sistem penghantaran obat baru merupakan
suatu sistem penghantaran obat yang lebih modern dengan cara mengontrol
pelepasan obat sehingga aktivitas farmakologis menjadi lebih baik. Pembuatan
sediaan berbasis teknologi baru ini dapat menjadi alternatif dalam pembuatan
produk herbal dan diharapkan bioavailabilitas produk herbal dalam tubuh menjadi
lebih baik sehingga dapat memberikan efek terapi yang lebih baik
Kata kunci: produk bahan alam, pemanfaatan, nanoteknologi, sistem
penghantaran obat
Penulis: DELLY RAMADON, ABDUL
MUN’IM
Kode Jurnal: jpfarmasidd160417