Penentuan Parameter Termodinamika Pembentukan Kompleks Inklusi Glimepirid-Betasiklodekstrin
Abstrak: Glimepirid merupakan
obat antidiabetika oral golongan sulfonilurea generasi ketiga yang termasuk
dalam Biopharmaceutical Classification System (BCS) kelas II dengan sifat
kelarutan praktis tidak larut dalam air sehingga dapat ditingkatkan
kelarutannya dengan pembentukan kompleks inklusi menggunakan senyawa turunan
siklodekstrin yaitu betasiklodekstrin yang memiliki rongga toroidal dengan
bagian dalam bersifat hidrofobik dan bagian luar bersifat hidrofilik.
Penelitian ini dilakukan untuk menentukan harga tetapan stabilitas kompleks
berdasarkan parameter termodinamika (ΔH, ΔG, dan ΔS) pada proses pembentukan
kompleks inklusi glimepirid-betasiklodekstrin. Penelitian dilakukan dalam dapar
asetat pH 6,2 dan dapar fosfat pH 7,4 pada suhu 32°, 37° dan 42°C. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa glimepirid dapat berinteraksi membentuk kompleks
inklusi dengan betasiklodekstrin. Interaksi antara glimepirid dengan
betasiklodekstrin pada pH 6,2 berlangsung secara eksotermik (ΔH<0), proses
terjadi secara spontan (ΔG<0) dan terjadi peningkatan ketidakteraturan sistem
(ΔS positif). Pada pH 7,4 interaksi berlangsung secara eksotermik, proses
terjadi secara spontan (ΔG<0) dan terjadi penurunan ketidakteraturan sistem
(ΔS negatif).
Kata kunci: glimepirid,
betasiklodesktrin, kompleks inklusi, termodinamika
Penulis: Fitrianti Darusman,
Endah Rahayu
Kode Jurnal: jpfarmasidd170608