PENETAPAN KADAR ASAM SALISILAT PADA OBAT PANU SEDIAAN SALEP YANG DIJUAL DI APOTEK WILAYAH KECAMATAN RAJA BASA BANDAR LAMPUNG SECARA KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT)
ABSTRAK: Penyakit panu
merupakan penyakit kulit yang banyak diderita oleh masyarakatdi daerah tropis,
salah satunya adalah Indonesia. Oleh karena itu diperlukan obat antijamur yang
mengandung zat-zat aktif tertentu yaitu asam salisilat sebagai zat keratolitik.
Telah dilakukan penelitian penetapan kadar asam salisilat pada obat panu sediaan
salep yang beredar di apotek wilayah Kecamatan Raja Basa Bandar Lampung secara
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) dengan tujuan untuk mengetahui kadar
asam salisilat seperti yang tertera pada etiket. Jumlah sampel dalam penelitian
ini adalah tiga sampel dengan kriteria sampel yaitu obat panu sediaan salep
yang mencantumkan asam salisilat pada komposisi. Kesimpulan dari hasil
penelitiandidapatkan rata-rata kadar asam salisilat pada sampel A 5,45% ,
sampel B 1,61% dansampel C tidak terdapat asam salisilat. Hal ini menunjukan
bahwa kadar asam salisilatuntuk sampel A dan B memenuhi kadar yang sesuai
dengan kadar etiket yaitu 2-6%.Untuk kadar asam salisilat pada sampel C tidak
memenuhi kadar yang sesuai dengankadar etiket atau dengan kata lain tidak
terdapat asam salisilat sama sekali.
Kata kunci: Asam salisilat,
obat panu, Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, KCKT
Penulis: Nofita, Ade Maria
Ulfa
Kode Jurnal: jpfarmasidd160663