PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP INTELLECTUAL CAPITAL DISCLOSURE (STUDI KASUS PADA BANK SWASTA NASIONAL)
Abstrak: Intelectual capital
disclosure merupakan salah satu unsur dari pelaporan sukarela. Meskipun bukan
termasuk laporan yang cukup mendasar dalam sebuah laporan tahunan, namun
laporan sukarela dianggap cukup mewakili dalam menjawab kebutuhan informasi
yang lebih luas bagi para pengguna laporan tahunan tersebut. Penelitian ini bertujuan
untuk melihat pengaruh Komposisi Komisaris Independen, Kompetensi Komite Audit,
dan Kompetensi Komite Pemantau Risiko terhadap Intellectual Capital Disclosure
dengan studi kasus pada Bank Swasta Nasional. Metode pengambilan sampel
menggunakan purposive sampling, yaitu menggunakan sampel dengan
kriteria-kriteria tertentu. Sebanyak 62 Bank digunakan sebagai sampel
penelitian. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier
berganda. Hasil penelitian uji secara parsial menunjukkan bahwa Komposisi
Komisaris Independen berpengaruh signifikan terhadap Intellectual Capital
Disclosure, Kompetensi Komite Audit berpengaruh signifikan terhadap
Intellectual Capital Disclosure, Kompetensi Komite Pemantau Risiko tidak
berpengaruh signifikan terhadap Intellectual Capital Disclosure. Sedangkan uji
simultan menunjukkan bahwa Komposisi Komisaris Independen, Kompetensi Komite
Audit, dan Kompetensi Komite Pemantau Risiko secara bersama-sama
berpengaruh signifikan terhadap
Intellectual Capital Disclosure. Sebaiknya Bank Swasta Nasional diharapkan
untuk lebih memperhatikan lagi pengungkapan modal intelektual dalam laporan
tahunan agar modal intelektual yang diungkapkan lebih lengkap lagi sesuai
dengan item-item yang ada.
Kata Kunci: corporate
governance, intellectual capital disclosure, komisaris independen, komite
audit, komite pemantau risiko
Penulis: Stevanus Pandia,
Ivonne S. Saerang, Joy Elly Tulung
Kode Jurnal: jpmanajemendd180322