Pengaruh Jenis Penyalut Terhadap Stabilitas Likopen Dalam Bentuk Sediaan Mikrokapsul
ABSTRAK: Berbagai penelitian
membuktikan bahwa likopen dapat menurunkan resiko berbagai penyakit seperti gangguan
kardiovaskular, diabetes, hiperkolesterolemia dan kanker. Akan tetapi, likopen
sangat mudah mengalami reaksi isomerisasi dan oksidasi selama proses pengolahan
maupun penyimpanankarena memiliki banyak ikatan tak jenuh, sehingga
aktivitasnya jadi menurun. Oleh sebab itu, untukmeningkatkan stabilitas likopen
dilakukan teknik mikroenkapsulasi. Tujuan dari penelitan ini adalahmengetahui
pengaruh jenis penyalut terhadap stabilitas likopen hasil mikroenkapsulsi
dengan metodespray dry. Jenis penyalut yang digunakan adalah Hidroksi propil
β-siklodekstrin (M1) dan kombinasiWhey protein-Maltodekstrin (M2). Mikrokapsul
yang diperoleh dievaluasi meliputi Efsiensi Enkapsulasi (EE), kandungan lembab
dan sifat organoleptis, lalu dilanjutkan dengan pengujian stabilitas pada suhukamar
dengan dua kondisi yang berbeda yaitu terpapar cahaya dan tidak terpapar
cahaya. Hasil evaluasimenunjukan nilai EE untuk M1 dan M2 adalah 7,6 % dan 8,2
%, Kandungan lembab M1 dan M2berturut-turut adalah 5,4 dan 5,1%, dan semua
formula menunjukan sifat organoleptis yang hampir sama yaitu berbentuk serbuk
berwarna jingga dengan bau khas. Hasil uji stabilitas menunjukan bahwa baik M1 maupun
M2 tidak mengalami penurunan kadar selama 4 minggu penyimpanan pada tempat
tidak terpapar cahaya, sedangkan pembanding dalam bentuk serbuk likopen bebas
mengalami penurunan kadar sebesar 40,9%. Pada penyimpanan terpapar cahaya M1
dan M2 mengalami penurunan kadar masing masing sebesar 48,7% dan 43,37%,
sedangkan pembanding 96,75%. Kesimpulan yang didapat adalah penyalut HPBCD dan
kombinasi WP-MD dapat meningkatkan stabilitas likopen dalam bentuk mikrokapsul.
Kata kunci: Likopen, hidroksi
propil β-siklodekstrin, whey protein, maltodekstrin, stabilitas
Penulis: Amila, Cepy
Hadiansyah, Yukeu Fazriah, Fitrianti Darusman, Indra Topik
Kode Jurnal: jpfarmasidd160786