PENGARUH JENIS TERAPI DAN KARAKTERISTIK PENYAKIT ASMA TERHADAP KUALITAS HIDUP PASIEN ASMA RAWAT JALAN DI RSUD
Abstract: Asma merupakan
penyakit kronis yang tidak dapat disembuhkan. Penanganan asma terutama
ditujukan untuk mengurangi frekuensi kekambuhan. Berkurangnya frekuensi
kekambuhan dapat meningkatkan kualitas hidup penderitanya. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik penyakit dan jenis terapi
terhadap kualitas hidup asma. Penelitian bersifat non eksperimental dengan
rancangan analitik dan cross- sectional. Data diambil secara retrospektif dan
concurrent. Subyek penelitian adalah pasien asma rawat jalan berusia ≥ 18 tahun
yang menerima terapi asma berupa sediaan inhalasi minimal 3 bulan di RSUD
Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta. Data diperoleh dari Asthma Quality of
Life Questionnaire yang diikuti dengan wawancara dan penelusuran data pada
rekam medis pasien. Pengaruh karakteristik penyakit dan jenis terapi diuji
menggunakan analisis regresi berganda dan sederhana.Hasil penelitian
menunjukkan dari 54 pasien, 61,11% adalah wanita. Berdasarkan usia, pasien usia
53 – 59 tahun paling banyak menderita asma (18,52%). Faktor terbesar yang
berperan sebagai pencetus asma adalah lingkungan (48,15%). Obat yang dipakai
adalah fenoterol HBr, salbutamol, teofilin, aminofilin, mebhidrolin
napadisilat, metilprednisolon, OBH sirup, dan ambroxol HCl. Karakteristik penyakit
yang mempunyai pengaruh terhadap kualitas hidup pasien asma di RSUD Panembahan
Senopati Bantul Yogyakarta adalah tingkat keparahan asma (p=0,000) dan pemicu
asma (p=0,045). Semakin berat keparahan asma, kualitas hidup pasien semakin
menurun. Jenis terapi tidak berpengaruh terhadap kualitas hidup pasien.
Kata kunci: asma, kualitas
hidup, jenis terapi, RSUD Panembahan Senopati BantulYogyakarta
Penulis: Chinthia Sari
Yusriana
Kode Jurnal: jpfarmasidd140617