Pengaruh Konseling Farmasis Terhadap Kualitas Hidup Dan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Puskesmas Gedong Tengen Periode Maret-Mei 2014
Abstract: Diabetes mellitus
(DM) merupakan penyakit yang dapat mempengaruhi bagian tubuh lain dan menyebabkan komplikasi yang serius bahkan
sewaktu-waktu bisa mematikan apabila pengelolaannya tidak tepat. Konseling
kepada pasien diabetes akan membantu penderita untuk dapat merawat dirinya
sendiri sehingga komplikasi dapat diminimalkan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh konseling farmasis terhadap kualitas hidup dan kadar
glukosa darah pasien Diabetes Mellitus tipe 2 sebelum dan sesudah diberikan
konseling. Penelitian ini termasuk penelitian quasi experimental design dengan
serta menggunakan kuesioner Diabetes Quality of Life Clinical Trial
Questionnaire (DQLCTQ). Sampel yang digunakan 25 pasien dengan teknik consecutive sampling.
Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji statistik t-test. Penelitian
menunjukkan bahwa pemberian konseling oleh farmasis selama 1 bulan menyebabkan
peningkatan skor kualitas hidup yaitu sebelum konseling 215,24 ± 16,42 dan
sesudah konseling 221,72 ± 15,33 dengan p value < 0,05 yaitu 0,00 yang
artinya terdapat perbedaan bermakna. Hasil rata-rata kadar glukosa sewaktu
sebelum konseling 229,32 mg/dL dan sesudah konseling 207,48 mg/dL dengan p
value < 0,05 yaitu 0,00 yang artinya terdapat perbedaan bermakna. Kesimpulan
penelitian ini adalah konseling yang dilakukan oleh seorang farmasis dapat
meningkatkan kualitas hidup dan meningkatkan terkontrolnya glukosa darah
sewaktu pada pasien DM tipe 2 di Puskesmas Gedong Tengen.
Kata kunci: Diabetes Mellitus, Gula Darah Sewaktu (GDS), Konseling,
Kualitas Hidup
Penulis: Handaka Ekaningputra
Septiar
Kode Jurnal: jpfarmasidd150554