PENGARUH KONSENTRASI FOSFATIDILKOLIN TERHADAP HERBOSOM EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH KAKAO (Theobroma cacao L.)
Abstrak: Kulit buah Kakao
mengandung banyak senyawa bioaktif, salah satunya yaitu flavonoid yang
berfungsi sebagai antioksidan. Kebanyakan senyawa flavonoid ini bersifat polar atau molekul larut air,
diabsorbsi kurang baik karena ukuran partikel yang besar, kemampuan yang sangat
terbatas untuk menyeberangi membran biologis yang kaya akan lipid sehingga
menghasilkan bioavailabilitas yang kurang baik ketika digunakan secara oral
ataupun topikal. Penelitian ini bertujuan untuk membuat Drug Delivery System
nanopartikel dengan sistem vesikular yaitu herbosom dari ekstrak kulit buah
kakao menggunakan dua perbandingan konsentrasi fosfatidilkolin. Herbosom dibuat
dari ekstrak etanol buah kakao dengan metode dispersi mekanik dan penguapan
pelarut. Digunakan fosfatidilkolin sebagai polimer dengan perbandingan 1 dan
1,25 (g) terhadap 1 gram sampel ekstrak kulit buah kakao. Pengukuran
nanopartikel ini menggunakan Alat Particle Size Analyzer (PSA). Hasil
penelitian ini, diperoleh bahwa, dengan perbandingan fosfatidilkolin dan
ekstrak kulit buah kakao 1 : 1 (g) dan 1,25 : 1 (g) secara berturut-turut
menghasilkan ukuran nanopartikel dan efisiensi penjerapan sebesar 336,31 nm
99,220% dan 408,87nm 99,384%. Disimpulkan bahwa kulit buah kakao berpotensi
dibuat dalam bentuk sistem vesikular yaitu herbosom .
KATA KUNCI: kulit buah kakao;
herbosom; flavonoid; metode dispersi polimer dan penguapan pelarut; particle
size analyzer (PSA)
Penulis: Karlina Amir Tahir, Sartini,
Agnes Lidjaja
Kode Jurnal: jpfarmasidd170490