Pengaruh Mikrosfer Kitosan Minyak Kelapa Sawit pada Mus m usculus dengan Nekrosis Tubular Akut
Abstrak: Nekrosis Tubular Akut
merupakan sindrom Gagal Ginjal Akut intrinsik karena kondisi iskemia atau paparan
agen nefrotoksik. Hal tersebut menyebabkan banyak sel tubulus mengalami
kematian danmenurunkan fungsi tubulus sehingga berakibat Gagal Ginjal Akut. Proses
peroksidasi lipid dapat menyebabkan Nekrosis Tubular Akut dan dihasilkan
radikal bebas malondialdehida yang dapat merusak fungsi sel. Minyak kelapa
sawit dengan kandungan senyawa antioksidan yaitu vitamin E mampu memperbaiki
kondisi Nekrosis Tubular Akut dengan menghambat proses peroksidasi lipid
sehingga kadar malondialdehida menurun. Minyak kelapa sawit dengan pembawa
kitosan dalam bentuk mikrosfer memungkinkan peningkatan bioavailabilitas minyak
kelapa sawit sehingga dapat menembus ginjal. Uji separasi menggunakan eluen
n-heksan : isopropanol (98 : 2) untuk senyawa-senyawa dalam minyak kelapa sawit
memiliki nilai rerata Rf sebesar 0,312 ± 0,014. Studi eksperimental post-test
only controlled group design dilakukan pada 24 Mus musculus yang terbagi dalam
6 kelompok. Kelompok-kelompoktersebut meliputi kontrol positif/memperoleh
gentamisin dosis 0,14 mg/gBB (KP), kontrol negatif/tanpa perlakuan (KN),
kelompok mikrosfer kitosan minyak kelapa sawit dosis 0,072 mg/gBB (P1) dan
dosis 0,107 mg/gBB (P2), serta kelompok minyak kelapa sawit dosis 0,14 mg/gBB
(P3) dan dosis 0,21 mg/gBB (P4). Setiap terapi diberikan selama 14 hari.
Variabel yang diukur adalah kadar malondialdehida menggunakan metode
spektrofotometri (Na-TBA). Hasil menunjukkan kadar malondialdehida dari yangtertinggi
sampai yang terendah berturut-turut adalah KP, P1, P2, P3, P4, dan KN. Kelompok
KN, P2, P3,dan P4 memiliki perbedaan yang signifikan dengan KP (p < 0,001)
sementara kelompok KP, P1, P2, P3, dan P4 memiliki perbedaan yang signifikan
dengan KN (p < 0,001). Penelitian ini menunjukkan bahwamikrosfer kitosan
minyak kelapa sawit dapat menurunkan kadar malondialdehida Mus musculus yang mengalami
Nekrosis Tubular Akut pada dosis mikrosfer minyak kelapa sawit sebesar 0,107
mg/gBB.
Penulis: Maria Catur Natalia,
Ema Pristi Yunita, Efta Triastui
Kata kunci: Malondialdehida, Mikrosfer,
Minyak Kelapa Sawit
Kode Jurnal: jpfarmasidd170070