Penggunaan Drosophila melanogaster Sebagai Organisme Model Dalam Penemuan Obat
ABSTRAK: Uji pra-klinis
kandidat obat baru menggunakan organisme model yang sesuai adalah salah satu
fase yang wajib dilaksanakan dalam proses penemuan obat. Namun, seiring dengan
meningkatnya perhatian masyarakat dunia terhadap etika penggunaan organisme
model tradisional seperti mencit dan tikus, keberadaan organisme model
alternatif pun sangat diperlukan. Untuk tujuan tersebut, lalat buahDrosophila
melanogaster merupakan salah satu model yang patut diperhitungkan. Selain
sejarahpenggunaannya yang telah cukup lama, organisme model ini merupakan
serangga di balik kesuksesanilmuwan dalam mempelajari patogenesis penyakit
mulai dari penyakit neurodegeneratif hinggasindrom metabolik terkait obesitas
dan diabetes melitus. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika delapan
medali Nobel telah diberikan kepada para peneliti yang menggunakan Drosophila
dalameksperimen mereka. Pemetaan genom yang telah berhasil dilakukan
menunjukkan bahwa Drosophilamemiliki kemiripan genetik sekitar 75% dengan
manusia. Ditunjang dengan ketersediaan berbagai model penyakit baik melalui
manipulasi genetik (mutan/transgenik) maupun melalui induksi secarakimiawi, Drosophila
merupakan organisme model yang sangat menjanjikan untuk digunakan dalamriset
biomedik. Dengan tersedianya berbagai model penyakit dan informasi terkait
Drosophila melanogaster yang mudah untuk diakses, penggunaan model penyakit
berbasis lalat buah dalamproses penemuan obat merupakan salah satu terobosan
yang layak untuk dipertimbangkan. Bukantidak mungkin jika di kemudian hari
model mungil ini akan menggantikan penggunaan hewan modeltradisional dalam
pengujian pra-klinik kandidat obat baru.
Kata Kunci: Lalat buah, Riset
biomedik, Penyakit manusia, Penemuan obat
Penulis: Firzan Nainu
Kode Jurnal: jpfarmasidd180214