Perbandingan Aktivitas Antibakteri Ekstrak kaya antosianin dari Kulit Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.) dan Kulit Buah Anggur Hitam (Vitis Vinifera L.) terhadap Isolat Bakteri Propionibacterium acnes
Abstract: Acne dipengaruhi
perkembangannya oleh karena peningkatan sebum, kolonisasi bakteri
Propionibacterium acnes yang menyebabkan inflamasi, dan adanya ROS. Senyawa
yang diperlukan untuk mengontrol acne yaitu senyawa yang memiliki aktivitas
antibakteri, antiinflamasi, antilipase dan antioksidan. Kulit ubi Jalar ungu
(Ipomoea batatas L.) dan kulit buah anggur hitam (Vitis vinifera L.) telah
dilaporkan memiliki aktivitas antioksidan, namun aktivitas antibakteri terhadap
P. acnes belum pernah dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
kemampuan kulit ubi jalar ungu dan kulit buah anggur hitam dalam menghambat
isolat bakteri P. acnes.
Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi disk. Sampel uji
adalah empat variasi konsentrasi ekstrak kulit ubi jalar ungu (250, 500, 1000,
dan 2000 mg/mL ) dan ekstrak kulit buah anggur hitam dengan 5 variasi
konsentrasi (12.5, 25, 50, 100, 200
mg/mL), kontrol negatif (CMC-Na 0,5% b/v), kontrol positif (Doksisiklin 30
?g/disk). Aktivitas antibakteri ditandai dengan munculnya daerah zona hambatan
disekitar disk uji (ukuran 6 mm). Nilai diameter zona hambatan dianalisa secara
deskriptif berdasarkan kategori respon hambat dari CSLI yaitu resistent (? 14
mm), intermediate (15 – 19 mm), susceptible (? 20 mm)
Berdasarkan penelitian ini, Ekstrak kulit ubi jalar ungu mampu menghambat
isolat bakteri P. acnes mulai pada
konsentrasi 1000 mg/mL dengan nilai diameter zona hambatan yaitu 10.3 ± 0.03 mm
dan termasuk dalam kategori resisten. Sedangkan ekstrak kulit buah anggur hitam
tidak mampu menghambat bakteri P. acnes pada 5 variasi konsentrasi yang
dipaparkan.
Keywords: Ipomoea batatas,
Vitis vinifera, Propionibacterium acnes, antibakteri
Penulis: Paramita N.L.P.V.
Kode Jurnal: jpfarmasidd160504