Perbandingan daya antioksidan antara ekstrak total dan hasil fraksinasi petai dan kulit petai (Parkia speciosa Hassk) dengan metode penangkalan radikal bebas DPPH
Abstrak: Telah dilakukan
penentuan besarnya aktifitas antioksidan dari biji petai (Parkia speciosa
Hassk) dan kulit petai dengan metode penangkalan radikal bebas DPPH.
Pemeriksaan dilakukan terhadap ekstrak kental, fraksi air, fraksi etil asetat
dan fraksi heksan; masing-masing fraksi mewakili tingkat kepolaran pelarut.
Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol yang
dimurnikan dengan proses destilsi, dan dilanjutkan dengan fraksinasi. Rendemen
dari ekstrak biji petai adalah 2,3%; sementara kulit petai memberikan nilai
rendemen sebesar 5,86%. Penetapan aktifitas antioksidan didasarkan atas prinsip
penangkalan ekstrak dan hasil fraksinasi terhadap radikal 1,1 diphenyl pycryl
didrazyl (DPPH). Besarnya aktifitas antioksidan diwakili oleh nilai IC-50, yang
menyatakan besarnya konsentrasi yang mampu menghambat radikal bebas sebesar
50%. Dari penelitian ini didapatkan bahwa fraksi etil asetat kulit petai
memiliki potensi antioksidan terbesar, dengan nilai IC-50 sebesar 85,92 ppm.
Sementara pada biji petai aktifitas antioksidan terbesar terdapat pada ekstrak
total dengan nilai IC-50 = 136,29 ppm.
Kata Kunci: aktifitas antioksidan, ekstrak total, fraksi, IC-50, radikal
bebas
Penulis: Lasmaryna Sirumapea,
Aswardi
Kode Jurnal: jpfarmasidd160396