Perbandingan Efektiftas Antara Minyak Atsiri Kulit Batang Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) dengan Temephos sebagai Larvasida Aedes aegypti
Abstrak: Demam berdarah dengue
(DBD) merupakan masalah kesehatan dunia. Upaya pencegahan DBDdengan cara
penggunaan temephos/abate telah lama digunakan. Istiana, dkk. melaporkan bahwatelah
terjadi resistensi larva Aedes aegypti terhadap temephos di berbagai belahan
dunia, termasukIndonesia. Minyak atsiri kulit batang kayu manis (Cinnamomum
burmannii) telah terbuktimemiliki efek larvasida dan dapat dijadikan sebagai
insektisida alternatif. Penelitian ini bertujuanuntuk membandingkan efek
larvasida antara minyak atsiri kulit batang kayu manis (Cinnamomumburmannii)
dengan temephos terhadap larva Aedes aegypti. Penelitian ini menggunakan studi
desaineksperimental laboratorik. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 20 ekor
larva Aedes aegypti instar III-IV yang diuji pada 4 kelompok perlakuan dengan 4
kali pengulangan. Data yang diambiladalah jumlah kematian larva Aedes aegypti
yang diamati setelah diberi perlakuan selama 24 jam. Analisis data hasil
penelitian dilakukan dengan menggunakan program analisis statistik. Terdapat perbedaan
bermakna pada kematian larva akibat perlakuan minyak atsiri dan abate dengan
nilai p<0,001. Persentase kematian kontrol negatif (0%), emulsifer (2,5%),
minyak atsiri (22,5%), dan abate (100%). Efektiftas larvasida abate lebih baik
secara signifkan dibandingkan dengan minyak atsiri kulit batang kayu manis.
Keywords: Aedes aegypti,
larvacide, cinnamon
Penulis: Muhamad Rizki Al
Kamal, Neneng Syarifah Syafei, Gita Tiara Dewi Nasution
Kode Jurnal: jpfarmasidd170497