PERBANDINGAN PENURUNAN TEKANAN DARAH SETELAH PEMBERIAN LISINOPRIL MALAM ATAU PAGI HARI
Abstract: Lisinopril merupakan
salah satu pilihan terapi hipertensi dengan mekanisme menghambat kerja dari
angiotensin-converting enzyme (ACE). Penelitian mengenai pengaruh ritme
sirkadian terhadap sistem renin-angiotensin membuktikan bahwa target utama dari
terapi anti-hipertensi dengan lisinopril justru mengalami puncak aktivasi pada
malam hari, saat waktu tidur. Penelitian bertujuan membandingkan penurunan
tekanan darah antara pasien hipertensi yang mengkonsumsi lisinopril pada pagi
hari dengan pada malam hari. Penelitian merupakan penelitian prospektif
analitik dengan rancangan penelitian cohort. Cara pengambilan data adalah
dengan metode wawancara dan data sekunder berdasarkan rekam medik terhadap
pasien rawat jalan di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta periode Mei sampai Juli
2014. Dari 26 pasien yang diambil dalam penelitian ini yaitu pasien hipertensi
rawat jalan (kelompok penggunaan lisinopril pagi 13 pasien dan lisinopril malam
13 pasien) dengan diagnosis utama hipertensi yang menggunakan lisinopril 10 mg
per hari sebagai terapi hipertensi selama 1 bulan diperoleh hasil penelitian
yang menunjukkan penurunan tekanan darah sistole sebesar 13,00 ± 13,16 mmHg dan
diastole sebesar 6,23 ± 11,34 mmHg untuk lisinopril yang dikonsumsi pada pagi
hari sedangkan untuk lisinopril yang dikonsumsi malam hari menghasilkan
penurunan tekanan darah sistole sebesar 12,23 ± 15,19 mmHg dan diastole sebesar
6,62 ± 11,93 mmHg. Berdasarkan uji t independen dengan tingkat kepercayaan 95%,
hasil di atas tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan (p>0,05).
Lisinopril pemberian satu kali sehari yang diberikan pada malam hari tidak
menunjukkan penurunan tekanan darah yang lebih besar dibandingkan pagi hari pada
pasien di apotek rawat jalan RSUP Dr. Sardjito.
Kata kunci: hipertensi, ritme
sirkadian, lisinopril, kronoterapi
Penulis: Annisa Nadya Utami
Kode Jurnal: jpfarmasidd140607