PERBANDINGAN POLA TERAPI ANTIBIOTIK PADA COMMUNITYACQUIRED PNEUMONIA (CAP) DI RUMAH SAKIT TIPE A DAN B
ABSTRAK: Pneumonia masih
merupakan ancaman bagi semua Negara. Penanganan CAP di rumah sakit biasanya menggunakan
terapi antibiotik secara empirik dengan pedoman IDSA/ATS. Penelitian ini
bertujuan membandingkan terapi antibiotik empirik pasien CAP di rumah sakit
tipe A dan B, menganalisis variasi yang terjadi serta membandingkan outcome
terapinya. Penelitian dilakukan secara retrospektif dengan mengumpulkan data
dari rekam medik pasien yang didiagnosis utama CAP. Kriteria inklusi dalam
penelitian ini adalah pasien rawat inap dewasa pria dan wanita dengan usia ≥ 18
tahun yang memiliki data rekam medis yang lengkap. Pasien menerima terapi antibiotic
empiric yang menjalani rawat inap di bangsal rawat inap (non ICU) rumah sakit
tipe A dan tipe B. Data dari rumah sakit tipe A (RS A) diambil dalam rentang
waktu Januari 2014-Desember 2016, sedangkan dari rumah sakit tipe B (RSB)
diambil pada Januari 2013-Desember 2016. Jumlah pasien penderita CAP di RS A
berjumlah 72, sedangkan di RS B berjumlah 34. Pasien dengan keganasan dan
imunokompromise dikeluarkan dari penelitian ini. Dalam penelitian ini juga
dipetakan kuman yang ditemukan di RS A, sementara di RS B tidak dilakukan
pemeriksakan/kultur kuman. Outcome pasien adalah perbaikan respon terapi
setelah 5-7 hari pemberian antibiotik empiris yang ditunjukkan dengan adanya
perbaikan klinis menurut dokter dan/atau perbaikan pada hasil x-ray thorax.
Data demografi pasien dan pola terapi antibiotik dianalisis secara deskriptif.
Outcome terapi pasien dianalisis menggunakan statistic Chi kuadrat dengan taraf
kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi antibiotik secara
empiric pada pasien CAP di rumah sakit tipe A sebagian besar sesuai dengan
pedoman IDSA/ATS, sedangkan di RS B sebaliknya. Outcome terapi pasien di RS A
dan B menunjukkan perbaikan pasien sekitar 76%. Di RS A penyebab CAP sebagian besar
adalah bakteri Gram negative yang masih sensitive terhadap
sefalosporin/karbapenem (cefpirom, ceftasidim, cefepim, dan imipenem) dan
aminogikosida (amikasin, netilmisin, dan tobramisin).
Kata kunci: CAP, terapi
empiric, outcome terapi
Penulis: Ika Puspita Sari
Kode Jurnal: jpfarmasidd170723