PERBANDINGAN RESPON KLINIK NIKARDIPIN DENGAN DILTIAZEM PADA HIPERTENSI EMERGENSI
Abstract: Hipertensi emergensi
merupakan suatu kedaruratan medik dan memerlukan tindakan yang cepat dan tepat
untuk menyelamatkan jiwa penderita. Secara umum, obat antihipertensi yang
digunakan pada pasien hipertensi emergensi diberikan secara parenteral. Tujuan
penelitian adalah untuk mengetahui respon klinik nikardipin dengan diltiazem
intravena dalam menurunkan tekanan darah, mean arterial pressure, dan denyut
jantung pada pasien hipertensi emergensi. Penelitian merupakan penelitian
analitik dengan rancangan retrospective cohort study. Data diambil dari rekam
medik pasien hipertensi emergensi yang dirawat di Instalasi Gawat Darurat
(IGD), Intensive Care Unit (ICU), maupun bangsal rawat inap selama periode
Januari sampai Desember 2014 di RSUD Kota Semarang. Jumlah subjek penelitian
sebanyak 117 pasien, terdiri dari 66 pasien kelompok nikardipin dan 51 pasien
kelompok diltiazem. Nikardipin dapat menurunkan mean arterial pressure (MAP)
sebesar 14,45%, sedangkan diltiazem sebesar 12,20%. Nikardipin menurunkan
tekanan darah sistolik 17,69%, sedangkan diltiazem sebesar 17,63%. Nikardipin
menurunkan tekanan darah diastolik 21,56% dan denyut jantung sebesar 1,74%,
sedangkan diltiazem menurunkan tekanan darah sebesar 20,30% dan denyut jantung
sebesar 7,83%. Tidak terdapat perbedaan signifikan dalam menurunkan tekanan
darah dan MAP antara nikardipin dan diltiazem. Namun, terdapat perbedaan
signifikan dalam menurunkan denyut jantung antara nikardipin dan diltiazem.
Kata kunci: hipertensi emergensi, tekanan darah, nikardipin, diltiazem
Penulis: Poppy Diah Palupi
Kode Jurnal: jpfarmasidd150710