Perbedaan Asupan Nutrisi Makanan dan Indeks Massa Tubuh (IMT) antara Perokok Aktif dan Non-perokok pada Usia Dewasa
Abstract: Rokok merupakan
salah satu ancaman terbesar bagi kesehatan masyarakat di dunia, dan perokok
cenderung memiliki indeks massa tubuh (IMT) lebih rendah dan penurunan status
gizi yang dapat meningkatkan risiko malnutrisi yang makin memperburuk kondisi
kesehatan perokok dibandingkan dengan non-perokok. Tujuan penelitian ini adalah
mengetahui perbedaan asupan nutrisi makanan terkait kalori perhari dan indeks
massa tubuh (IMT) antara perokok aktif dan non-perokok. Penelitian ini
menggunakan metode cross-sectional dengan pengumpulan responden menggunakan
purposive sampling. Variabel-variabel yang akan diukur dalam penelitian ini
meliputi: asupan nutrisi makanan dengan metode recall 24 jam dan IMT. Sampel
penelitian ini adalah perokok aktif dan non-perokok usia dewasa di Surabaya
pada bulan November 2015 hingga Januari 2016. Penelitian ini melibatkan 110
responden yang terdiri dari 55 perokok aktif dan 55 non-perokok, dengan sebaran
data usia dan jenis kelamin yang homogen di antara kedua kelompok. Hasil uji
perbedaan menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara asupan nutrisi
perokok aktif dengan non-perokok dengan Sig. 0,972 (p>0,05), dan tidak
terdapat perbedaan antara IMT perokok aktif dengan non-perokok asupan nutrisi
dengan nilai Sig. 0,745 (p>0,05). Oleh karena itu, disimpulkan bahwa tidak
ada perbedaan asupan nutrisi dan IMT antara perokok aktif dan non-perokok.
Kata kunci: Asupan nutrisi,
indeks massa tubuh (IMT), perokok
Penulis: Rivan V. Suryadinata,
Amelia Lorensia, Rika K. Sari
Kode Jurnal: jpfarmasidd170011