POTENSI PEMANFAATAN EKSTRAK SABUT KELAPA (Cocos nucifera Linn.) SEBAGAI ANTISEPTIK DALAM BENTUK SEDIAAN GEL
Abstrak: Limbah sabut kelapa
yang selama ini lebih dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan tali, memiliki
nilai jual yang mulai menurun. Sebagai bagian dari produk alami, komponen dalam
sabut kelapa juga mengandung banyak senyawa metabolit sekunder yang dapat
dimanfaatkan sebagai bahan baku produk-produk kesehatan alami. Sebagai upaya
untuk memperkaya sumber bahan baku produk antiseptik alami, telah dilakukan
penelitian tentang potensi pemanfaatan ekstrak sabut kelapa (Cocos nucifera)
sebagai antiseptik dalam bentuk sediaan gel. Penelitian ini bertujuan untuk
mendapatkan konsentrasi optimum ekstrak sabut kelapa (Cocos nucifera) dalam
berbagai formulasi gel yang efektif menghambat bakteri Escherichia coli,
Pseudomonas aeruginosa, Salmonella thypi, Shigella dysenteriae, Staphylococcus
aureus, Vibrio sp. Ekstrak sabut kelapa diperoleh dengan teknik maserasi
menggunakan pelarut etanol 70%. Konsentrasi optimum ekstrak sabut kelapa yang
dapat menghambat bakteri Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella
thypi, Shigella dysenteriae, Staphylococcus aureus, dan Vibrio sp dilakukan
dengan metode difusi agar. Formulasi gel antiseptik dengan menggunakan basis
karbopol 940 dengan konsentrasi 0.5 sd 2%. Uji karakteristik sediaan ditentukan
berdasarkan parameter organoleptik, pH, dan
viskositas. Uji efektifitas antiseptik sediaan gel menggunakan metode replika.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sediaan gel dengan gelling agent
Karbopol 940 1,5% dan mengandung ekstrak sabut kelapa 1,6% efektif menghambat
bakteri Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella thypi, Shigella
dysenteriae, Staphylococcus aureus, dan Vibrio sp.
KATA KUNCI: Antiseptik., Gel
Antiseptik., Sabut Kelapa
Penulis: Isriany Ismail, Haeria,
Fitriani Fajri Ahmad
Kode Jurnal: jpfarmasidd160707