Profil Swamedikasi Analgesik di Masyarakat Surabaya, Jawa Timur


Abstrak: Swamedikasi merupakan upaya pasien untuk mengobati gangguan kesehatan yang dialami dengan produk obat tanpa resep dokter.Salah satu golongan obat yang sering digunakan secara swamedikasi adalah analgesik.Penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran swamedikasi analgesik di masyarakat Surabaya Timur, khususnya Kecamatan Mulyorejo.Penelitian ini bersifatdeskriptif observasional, melibatkan 225 pasien dari 9 apotek.Data diambil menggunakankuesionerberisi profi l sosiodemografi , frekuensi penggunaan analgesik, dan profi l analgesik yangdibeli pasien. Analisis dilakukan dengan membandingkan rata-rata frekuensi swamedikasi analgesikberdasarkan profi l sosiodemografi pasien. Hasil menunjukkan rata-rata frekuensi penggunaan analgesic swamedikasi sebesar 10,71 (95%CI 8,81-12,60) kali dalam sebulan. Rata-rata frekuensi penggunaan analgesik swamedikasi dapat berbeda berdasarkan profi l sosiodemografi . Pasien berjenis kelamin lakilaki, lansia, tidak bersekolah, belum bekerja, memiliki penghasilan rendah, tinggal sendiri/bercerai, memiliki riwayat merokok atau minum alkohol menunjukkan nilai rata-rata frekuensi swamedikasi lebih tinggi dibandingkan kelompok lainnya. Hasil penelitian profi l analgesik menunjukkan mayoritas pasien (80,0%) membeli 1 jenis analgesik. Golongan analgesik yang paling sering (67,03%) dibeli adalah non steroidal anti-infl ammatory drugs (NSAIDs). Sakit kepala (42,22%) merupakan keluhanyang seringkali mendorong pasien melakukan swamedikasi. Berdasarkan hasil penelitian,edukasiswamedikasi analgesik sebaiknya lebih difokuskan pada kelompok pasien dengan latar belakang sosiodemografi tertentu dan golongan obat NSAIDuntuk menghindari penggunaan analgesik yangkurang bertanggung jawab.
Kata kunci: profi l swamedikasi, swamedikasi analgesik, frekuensi swamedikasi
Penulis: STEVEN VICTORIA HALIM, ANTONIUS ADJI PRAYITNO S, YOSI IRAWATI WIBOWO
Kode Jurnal: jpfarmasidd180039

Artikel Terkait :