STANDARISASI EKSTRAK AIR DAUN JATI BELANDA DAN TEH HIJAU
Abstrak: Teh hijau memiliki
nama spesies Camellia sinensis (L.) Kuntze, family Theaceae dan Jati belanda
(Guazuma ulmifolia Lam.) termasuk kedalam family sterculiaceae Tujuan
Penelitian ini adalah melakukan standarisasi ekstrak air daun jati belanda dan
ekstrak air the hijau. Ekstrak distandardisasi dengan beberapa dua parameter
yaitu parameter spesifik dan parameter non spesifik. Kadar sari larut air pada
jati belanda 12,88 % dan teh hijau 40,88, sedangkan kadar sari larut etanol
pada jati belanda 4, 23 % dan pada teh hijau 4,23 %. Hasil pengujian kandungan
kimia menunjukkan pada ekstrak jati belanda mengandung saponin dan flavonoid
sedangkan pada teh hijau mengandung tanin dan flavonoid. Kadar air ekstrak daun
jati belanda 0,95 % dan teh hijau 2,79%. Hasil kadar abu total jati belanda
sebesar 37,61% dan teh hijau 36,84%. Kadar abu tidak larut asam yaitu pada jati
belanda sebesar 3,54% dan teh hijau 3,77%. Hasil dari penetapan susut
pengeringan pada ekstrak jati belanda yaitu 0,46 % dan teh hijau 0,46 %.
Ekstrak jati belanda maupun teh hijau berdasarkan pengujian standarisasi
meliputi parameter spesifik dan non-spesifik memenuhi standarisasi mutu bahan
baku.
Keywords: The Hijau, Jati
Belanda, Standarisasi, Saponn, Flavonoid
Penulis: Ahmad Najib, Abd.
Malik, Aktsar Roskiana Ahmad, Virsa Handayani, Rezki Amriati Syarif, Risda Waris
Kode Jurnal: jpfarmasidd170410