STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK NON RESEP DI APOTEK KOMUNITAS KOTA KENDARI
Abstract: Penggunaan
antibiotik memerlukan pertimbangan klinis yang tepat untuk memenuhi
rasionalitas, sehingga menjamin keamanan, ketepatan dan efektivitas yang
maksimal. Penggunaan yang tidak tepat akan menimbulkan masalah resistensi yang
berdampak pada morbiditas dan mortalitas penyakit infeksi maupun kerugian
ekonomi dan sosial yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
tingkat penggunaan antibiotik tanpa resep di apotek komunitas Kota Kendari yang
ditinjau dari perilaku pasien dan pengetahuan pasien serta faktor-faktor yang
mempengaruhi penggunaan antibiotik tanpa resep dokter yaitu konsumen apotek.
Penelitian ini bersifat deskriptif, dilakukan di 10 apotek yang ditetapkan
dengan cluster random sampling dan 287 konsumen apotek yang dipilih dengan accidental
sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner pengetahuan
pasien.Hasil penelitian menunjukkan pasien cenderung pernah menggunakan
antibiotik tanpa resep dokter dengan tingkat pengetahuan pasien kurang
(56,44%). Penggunaan antibiotik terkait perilaku adalah sebagian besar pasien
memperoleh antibiotik di apotek (94,07%), sumber informasi dalam menggunakan
antibiotik adalah dokter (43,90%), jenis penyakit yang diobati adalah gejala
demam (54,34%), jenis antibiotik yang sering digunakan adalah amoksisilin
(54,34%), pembelian antibiotik untuk satu kali pengobatan adalah 87,80%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan antibiotik tanpa resep adalah:
sebagian besar diperoleh dari riwayat kebiasaan sebelumnya yang tidak pernah
menggunakan resep dokter 87,45%,jika ditinjau berdasarkan pengalaman sebelumnya
dari resep dokter subyek menggunakan antibiotik tanpa resep karena gejala dan
obat yang sama 89,89%, sebagian besar
karena pengalaman penggunaan sebelumnya yang memberi hasil baik 75,26% dan
subyek tetap menggunakan antibiotik (77,70%) meski tidak memiliki pengetahuan
tentang penyakitnya. Tingginya penggunaan antibiotik tanpa resep di Kota
Kendari ditinjau dari perilaku pasien dan pengetahuan serta faktor yang
mempengaruhinya dapat menimbulkan kerugian baik secara klinis maupun secara
ekonomi.
Kata kunci: antibiotik tanpa resep, perilaku pasien, tingkat pengetahuan
Penulis: Sunandar Ihsan, Kartina,
Nur Illiyin Akib
Kode Jurnal: jpfarmasidd160776