UJI AKTIVITAS ANTI MIKROORGANISME EKSTRAK JERINGAU (Acorus calamus L.) TERHADAP JAMUR Candida albicans DAN BAKTERI Staphylococcus aureus
Abstrak: Jeringau (Acorus
calamus L) merupakan tumbuhan air banyak dijumpai tumbuh liar di sungai, di
rawa-rawa maupun lahan yang tergenang air sepanjang tahun. Masyarakat secara
tradisional memanfaatkan tanaman ini untuk mengobati diare, disentri, cacingan
atau digunakan pada wanita setelah bersalin bersama bahan obat lain. Tujuan
dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya hambat ekstrak etanol
rimpang jeringau terhadap pertumbuhan mikroorganisme jamur Candida albicans dan
bakteri Stapylococcus aureus.
menggunakan metode difusi lubang sumuran dengan konsentrasi ekstrak
rimpang jeringau yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsentrasi
100mg/mL,200mg/mL,dan 300mg/mL, kontrol positif jamur yang digunakan adalah
ketoconazole 50µg, kontrol positif antibakteri adalah Klindamisin konsentrasi
50µg/mL sedangkan kontrol negatif yang digunakan adalah aquadest. Hasil
skrining fitokimia menunjukan adanya kandungan senyawa metabolit sekunder dalam
ekstrak etanol rimpang jeringau diantaranya flavonoid, alkaloid, saponin,
polifenol, dan triterpenoid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol rimpang
jeringau memiliki aktivitas daya hambat terhadap pertumbuhan jamur Candida
albicans dan bakteri Staphylococcus aureus. Hasil uji statistik menunjukkan
bahwa setiap kelompok perlakuan memiliki perbedaan yang signifikan.
Kata Kunci: Jeringau (Acorus
calamus L), Candida albicans, Stapylococcus aureus
Penulis: Dwi Rizki Febrianti,
Naila Khairina, Praptri Nur Alisa
Kode Jurnal: jpfarmasidd180119