UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI ETIL ASETAT DAUN SAMBILOTO (Andrographis paniculata (Burm.f) Wallich ex Nees) TERHADAP BAKTERI Bacillus subtilis ATCC 6633
ABSTRAK: Sambiloto merupakan
salah satu tumbuhan berkhasiat Indonesia yang secara farmakologi memiliki sifat
sebagai antiinflamasi, antibakteri, antimalaria, antiviral, imunostimulator,
hepatoprotektif, kardiovaskular, dan antikanker. Beberapa penelitian tentang
sambiloto pernah dilakukan, tetapi belum diketahui aktivitas fraksi etil asetat
daunsambiloto terhadap bakteri Bacillus subtilis ATCC 6633. Pada penelitian ini
dilakukan uji aktivitas antibakteri fraksi etil asetat daun sambiloto terhadap
bakteri Bacillus subtilis ATCC 6633 melalui penentuan konsentrasi hambat
minimum (KHM) dan nilai kesetaraan fraksi etil asetat terhadap antibiotika
pembanding, serta kromatografi lapis tipis (KLT) Bioautografi. Fraksionasi
dilakukan dengan cara ekstraksi cair-cair menggunakanpelarut n-heksan, etil
asetat, dan air. Penentuan KHM dilakukan dengan metode difusi agar, kemudian ditentukan
nilai kesetaraan fraksi etil asetat daun sambiloto terhadap antibiotika
pembanding (tetrasiklin). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai KHM fraksi
etil asetat daun sambiloto terhadap Bacillus subtilis ATCC 6633 sebesar16%.
Aktivitas 1 mg fraksi etil asetat daun sambiloto terhadap Bacillus subtilis
ATCC 6633 setara dengan 4,457 × 10-5 mg tetrasiklin. Golongan senyawa fraksi
etil asetat daun sambiloto yang diduga memiliki aktivitas antibakteri adalah
monoterpen dan seskuiterpen.
Kata kunci: antibakteri,
Andrographis paniculata (sambiloto), fraksi etil asetat, Bacillus subtilis ATCC
6633
Penulis: Lanny Mulqie, Siti
Hazar, Agytesa Ficri Septian
Kode Jurnal: jpfarmasidd170117