UJI EFEK ANALGETIK EKSTRAK ETANOL DAUN LAMTORO (Leucaena Leucocephala (LAM) de Wit) PADA MENCIT PUTIH JANTAN (Mus musculus)
ABSTRAK: Nyeri didefenisikan
sebagai suatu pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang
berhubungan dengan kerusakan jaringan. Sebagian masyarakat menggunakan daun
lamtoro untuk mengurangi nyeri otot, luka bakar, dan bengkak. sehingga diduga
bahwa tanaman lamtoro mempunyai efek analgetik. Daun lamtoro (Leucaena
leucocephala (Lam) de Wit) mengandung zat aktif flavonoid yang berpotensi untuk
mengurangi rasa nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya
efek analgetik dari ekstrak daun lamtoro dengan dosis 0,54 g, 0,72 g, dan 1,08
g pada mencit putih jantan. Subjek penelitian ini ialah 15 ekor mencit putih
jantan yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (CMC 1%),
kelompok kontrol positif (Parasetamol), dan kelompok perlakuan (ektrak daun
lamtoro). Pengujian efek analgetik dilakukan dengan cara memberikan rangsangan
panas dengan suhu 55ºC. Respon mencit yang diamati yaitu berupa gerakan
menjilat kaki belakang dan melompat. Pengamatan dilakukan selama 1 menit.
Pengamatan dilakukan sebelum pemberian zat uji, kemudian berturut-turut pada
menit ke-30, 60, 90, dan 120. Hasil penelitian menunjukan ekstrak daun lamtoro
dengan dosis 0,54 g, 0,72 g dan 1,08 g memiliki efek analgetik pada mencit
putih jantan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun lamtoro
memiliki efek analgetik pada mencit putih jantan yang di induksi secara termik.
Kata kunci: Analgetik, Daun
Lamtoro, Mencit Putih Jantan
Penulis: Megawati Ishak
Kode Jurnal: jpfarmasidd170682