Uji Efek Teratogenik dari Yoghurt Terhadap Fetus Mencit Putih (Mus musculus)


Abstrak: Yoghurt merupakan salah satu olahan susu yang dibuat dengan fermentasi asam laktat yaitu bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus.Pada penelitian ini dilakukan uji efek teratogen dari yoghurt terhadap fetus mencit putih betina (Mus musculus). Induk mencit putih betina sebanyak 20 ekor yang dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan. Kelompok kontrol, D1, D2, dan D3 berturut-turut yaitu 0,52 gram, 1,04 gram, dan 2,08 gram yoghurt. Data hasil penelitian diolah menggunakan ANOVA Satu Arah dan uji wilayah berganda Duncan. Hasil Penelitian menunjukan bahwa pemberian yoghurt selama kehamilan dapat mempengaruhi berat badan induk mencit (P < 0,05). Pemberian yoghurt selama kehamilan tidak mempengaruhi jumlah fetus, dan berat badan fetus secara bermakna (P > 0,05). Pengamatan dengan larutan Alizarin tidak ditemukan cacat skeletal setelah dibandingkan dengan kelompok kontrol. Pengamatan dengan larutan BouinĂ¢€™s ditemukan cacat visceralcleft palate fetus mencit pada kelompok yoghurt D3. Dapat disimpulkan yoghurt aman dikonsumsi pada kelompok D1 dan D2. Yoghurt berpotensi menyebabkan teratogen pada beberapa fetus pada kelompok D3
Kata Kunci: teratogen; mencit putih (Mus musculus) betina; yoghurt; fetus
Penulis: Dwisari Dillasamola, Almahdy A, Amirah Desri, Skunda Diliarosta
Kode Jurnal: jpfarmasidd180127

Artikel Terkait :