UJI KANDUNGAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) PADA BAYAM (Amaranthus spp) SECARA DESTRUKSI BASAH MENGGUNAKAN SPEKTROSKOPI SERAPAN ATOM (SSA)
Abstrak: Cemaran logam berat
di lingkungan meningkat sebagai akibat dari aktifitas industri dan perkembangan
teknologi. Potensi bahaya dari logam berat timbal (Pb) pada lingkungan dan
kesehatan manusia telah menjadi perhatian besar bagi peneliti. Bayam
(Amaranthus spp) didistribusikan secara luas dan telah menjadi varietas sayuran
yang banyak di konsumsi di Indonesia, tanaman ini tumbuh dengan cepat dan luas
yang dapat menjadi salah satu sumber dari timbal (Pb) hyperaccumulator. Uji
kandungan logam berat Timbal (Pb) pada bayam (Amaranthus spp) telah dilakukan
menggunakan metode destruksi basah. Sampel bayam segar diambil dari Pasar
Tradisional Sunter, Jakarta Utara. Penentuan kadar logam berat Timbal (Pb) pada
bayam merah dan bayam hijau diukur menggunakan Spektroskopi Serapan Atom. Hasil
analisa menunjukkan bahwa daun bayam merah mengandung logam Pb sebesar 4.15 ppm
dan daun bayam hijau sebesar 9.75 ppm. Jika dibandingkan dengan data Standard
Nasional Indonesia (SNI) yaitu sebesar 0.5 ppm menunjukkan bahwa kadar logam
berat Timbal (Pb) pada bayam merah ataupun bayam hijau melebihi ambang batas
yang telah ditetapkan SNI.
Kata Kunci: Timbal (Pb),
Spektroskopi Serapan Atom, Amaranthus spp
Penulis: Nuryanti
Kode Jurnal: jpfarmasidd180077