UJI KLINIK EFEK FORMULA JAMU PENURUN KOLESTEROL DARAH TERHADAP FUNGSI HATI
ABSTRAK: Hiperkolesterolemia merupakan
penyakit degeneratif yang sering memerlukan pengobatan seumur hidup. Hiperkolesterolemia
sebagai faktor resiko aterosklerosis yang bisa menyebabkan kematian. Kondisi
ini sering menyebabkan penderita bosan dengan pengobatan konvensional dan
memilih pengobatan alternatif termasuk obat tradisional/jamu. Tujuan penelitian
adalah untuk menguji efek formula jamu penurun kolesterol darah terhadap fungsi
hati (SGOT dan SGPT). Uji klinik dilakukan dengan desain penelitian pre-post
test design pada 85 subjek penelitian laki laki dan perempuan usia 25 - 55
tahun. Subjek penelitian minum formula jamu selama enam minggu dengan kontrol
seminggu sekali. Dilakukan observasi kinik serta pemeriksaan SGOT dan SGPT pada
awal penelitian, hari ke-21, dan hari ke-42. Hasil pemeriksaan SGOT dan SGPT
dianalisis dengan uji t berpasangan dengan membandingkanhasil sebelum perlakuan
dibanding sesudah perlakuan 21 hari untuk kadar SGOT nilai p sebesar 0,313 dan
kadar SGPT nilai p sebesar 0,286. Hasil uji t berpasangan sebelum perlakuan
dibanding sesudah perlakuan 42 hari untuk kadar SGOT nilai p sebesar 0,204 dan
kadar SGPT nilai p sebesar 0,280. Tidak ada perbedaan bermakna (p>0,05)
kadar SGOT dan SGPT sebelum perlakuan dibanding setelah perlakuan 21 hari dan 42
hari. Jadi disimpulkan bahwa penggunaan formula jamu penurun kolesterol darah
selama 42 hari tidak mengganggu fungsi hati.
Kata kunci: formula jamu,
fungsi hati, hiperkolesterolemia, uji klinik
Penulis: Agus Triyono, PR
Widhi Astana
Kode Jurnal: jpfarmasidd170049