Uji Penetrasi In-Vitro Sediaan Gel yang Mengandung Transfersom “Rutin” Serta Uji Aktivitas Anti Artritis Reumatoid
Abstract: Rutin merupakan
senyawa flavonoid yang banyak terdapat pada buah semangka dan kulit dari
tanaman jenis jeruk. Rutin memiliki beberapa aktivitas farmakologi, salah
satunya sebagai anti artritis reumatoid. Rutin menunjukan absorbsi yang rendah
bila diberikan secara peroral karena permeasi yang rendah serta dapat mengalami
degradasi di dalam saluran cerna sehingga sebagai alternatif rutin diberikan
dalam bentuk transdermal. Transdermal merupakan rute pemberian obat yang
mendukung transport obat dari permukaan kulit sampai ke sirkulasi sitemik. Rute
pemberian ini dapat mencegah degradasi rutin dalam saluran cerna.Transfersom
merupakan salah satu sistem pembawa untuk transdermal yang mampu meningkatkan
efektivitas penghantaran obat. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji
penetrasi in-vitro dan aktivitas anti artritis reumatoid dari gel yang
mengandung transfersom rutin dan gel rutin non transfersom. Uji penetrasi
in-vitro menujukan penetrasi rutin dari sediaan gel transfersom sebesar 14,33%
sedangkan untuk gel non transfersom sebesar 9,51%. Aktivitas anti atritis
reumatoid diamati selama 28 hari dengan menghitung persen penghambatan udem
pada kaki tikus. Hasil menunjukan bahwa persen penghambatan volume udem dari
gel transfersom sebesar 57,82% sedangkan gel non transfersom sebesar 45,63%.
Kata kunci: rutin, transfersom, atritis reumatoid, gel, penetrasi
Penulis: DEVI RATNASARI, EFFIONORA
ANWAR, FADLINA CHANY
Kode Jurnal: jpfarmasidd160406