ANALISIS KINERJA PEJABAT FUNGSIONAL PENYULUH KEHUTANAN DI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
ABSTRACT: Beban kerja,
penanganan permasalahan dan penyelesaian tugas bidang kehutanan merupakan
pekerjaan yang ditumpukan kepada Penyuluh Kehutanan. Dalam keadaan kondisi permasalahan
kehutanan yang demikian kompleks diperlukan Penyuluh Kehutanan untukmenjembatani
dan menguraikan permasalahan-permasalahan serta menghindari timbulnya permasalahan
yang lebih dalam, meluas dan berkepanjangan.
Permasalahan tersebut merupakan latar belakang penulis melakukan
penelitian dalam penyelesaian tesis pada Program Magister Manajemen ini.
Permasalahan tersebut berkaitan denganpengaruh faktor kompetensi, kompensasi,
dan pengembangan karir yang dimiliki oleh Penyuluh Kehutanan yang bekerja di
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan kinerja yangdiharapkan demi
tercapainya tugas penyuluhan kehutanan. Analisis data yang digunakan untuk menjelaskan
pengaruh kompetensi, kompensasi dan pengembangan karir dan kinerja Penyuluh Kehutanan
adalah Model Persamaan Struktural atau Structural Equation Model (SEM) dengan
SmartPLS. Berdasarkan estimasi dan t-nilai dapat disimpulkan bahwa variabel
eksogen kompensasi dan pengembangan karir berpengaruh pada faktor laten endogen
kinerja Penyuluh Kehutanan (ɳ), sedangkan kompetensi tidak berpengaruh pada
kinerja Penyuluh Kehutanan.
Kata kunci: Kompetensi,
Kompensasi, Pengembangan Karir, Kinerja, SEM
Penulis: Ita Yulita,
Masyhudzulhak Djamil, Indupurnahayu
Kode Jurnal: jpmanajemendd161146