Ketegaran Upah Nominal sebagai Sarana Rekonsiliasi Hubungan Industrial pada Masa Krisis
Abstrak: Penurunan
produktivitas pekerja, yang terjadi dalam masa krisis, menjadi alasan bagi
pengusaha untuk menurunkan upah nominal. Sementara itu, masa krisis juga
menyebabkan penurunan upah riil akibat tingginya inflasi sehingga pekerja
menuntut kenaikan upah nominal guna mempertahankan kesejahteraannya. Studi ini
menganalisis penentuan upah nominal pada industri kimia dalam masa krisis.
Studi ini menggunakan alat analisis regresi berdasar model data panel dinamis.Hasil
studi menunjukkan bahwa selama masa krisis, tingkat upah nominal tidak
mengalamipenurunan. Pengusaha menyatakan bahwa penurunan upah nominal berdampak
negatif pada kinerja perusahaan. Dalam masa krisis, ketegaran upah nominal
untuk turun merupakan saranarekonsiliasi hubungan industrial.
Kata kunci: Krisis; Upah
Nominal; Ketegaran; Rekonsiliasi; Hubungan Industrial
Penulis: Joko Susantoa
Kode Jurnal: jpmanajemendd151391