KAJIAN KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMERINTAH DALAM UPAYA PERLINDUNGAN TENAGA KERJA LOKAL DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN
Abstrak:
Perlindungan terhadap tenaga kerja lokal untuk tetap bisa bersaing dengan
tenaga asing, harus segera dimulai dari standarisasi kompetensi dan pemahaman
bahasa dan budaya, sertifikasi yang objektif dan transfaran, komitmen yang kuat
untuk menyejahterakan pekerja dan jaminan kesehatan yang memadai. Selain itu
harus ada aturan yang tegas terkait kedisiplinan dan komitmen pekerja serta
aturan yang disepakati terkait pembajakan tenaga kerja dan hubungan-hubungan
industrial yang dalam hal ini, pemerintah menjadi pengawas dan melakukan
kontrol. Untuk merealisasikan itu, diperlukan adanya taskforce atau duta
pemerintah daerah yang terjun ke perusahaan-perusahaan atau lembaga-lembaga
pendidikan untuk melakukan sosialisasi mengenai pentingnya standar kompetensi
untuk bersaing dengan tenaga asing, dan melakukan pelatihan-pelatihan on the
job. Beberapa industri yang harus diprioritaskan untuk dikembangkan agar dapat
menyerap tenaga kerja lokal yang cukup besar dan menciptakan diferensiasi, yang
pertama adalah Agro Industri untuk mengolah hasil-hasil pertanian yang melimpah
di Jawa Timur, seperti tembakau, kopi, coklat, hasil laut, dan holtikultura.
Kedua, industri-industri pengolahan, baik berbahan dasar logam, bambu, batu,
kayu dan bahan galian lokal lainnya. Tumbuhnya Industri-industri pengolahan
akan menciptakan unit-unit usaha baru yang akan mendorong banyak wirausahawan
baru. Karena itu, keterampilan yang harus diprioritaskan untuk diberikan kepada
tenaga kerja atau angkatan kerja adalah keterampilan di bidang budidaya,
prosesing dan pengolahan, serta manajemen pabrik.Teknologi yang dibutuhkan
untuk mendukung percepatan pembangunan industri ini, menurut responden selain
Teknologi Tepat Guna (TTG) untuk masyarakat yang akan menjadi pemasok (second
layer) perusahaan, juga teknologi canggih yang akan mendapatkan support dari
pemerintah, karena menurut responden, pemerintah daerah harus memiliki semacam
BUMD (kabupaten incorporated) yang berperan sebagai pemasar produk-produk yang dihasilkan
oleh masyarakat, terutama untuk pasar ekspor.
Kata Kunci:
Tenaga Kerja Lokal, Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
Penulis: Chairul
Saleh