Persepsi Kondisi Kerja dan Kinerja Karyawan Generasi Y
ABSTRAK: Generasi
Y merupakan generasi terbaru dari pekerja yang memasuki angkatan kerja saat
ini. Semakin banyak generasi Y yang memasuki angkatan kerja saat ini memberikan
tantangan tersendiri bagi perusahaan. Penelitian ini bertujuan menganalisis
persepsi karyawan generasi Y pada kondisi kerja di PT XYZ dan menganalisis
kinerja karyawan generasi Y di PT XYZ. Penelitian dilakukan di PT XYZ dengan
melibatkan karyawan generasi Y sebagai responden. Teknik pengumpulan data
dilakukan melalui penyebaran kuesioner, wawancara dan studi dokumentasi.
Responden dipilih dengan metode pengambilan contoh acak (simple random
sampling). Contoh penelitian berjumlah 66 orang, terdiri dari 46 orang karyawan
laki-laki dan 20 orang karyawan perempuan. Tahap awal analisis data dilakukan dengan
statistik deskriptif yang dilanjutkan dengan uji beda uji Mann Whitney dari
program Statistical Package for the Social Science (SPSS) versi 16. Hasil
penelitian menunjukkan karyawan generasi Y laki-laki dan perempuan memiliki
persepsi positif mengenai kondisi kerja yang ada di PT XYZ. Nilai rataan skor kinerja
karyawan generasi Y berdasarkan jenis kelamin mengarah positif. Nilai rataan
skor kinerja yang tinggi menyatakan bahwa karyawan generasi Y laki-laki dan
perempuan sudah memberikan kinerja terbaiknya bagi PT XYZ. Strategi yang dapat
dilakukan dalam mempertahankan dan meningkatkan kinerja karyawan, antara lain,
melakukan pengkajian ulang atas kebijakan penentuan gaji dan tunjangan dihitung
berdasarkan kinerja standar dan aktual berdasarkan hasil kerja karyawan sesuai
dengan tugas dan tanggung jawabnya, memberikan apresiasi kepada karyawan yang
telah mencapai hasil kinerja yang maksimal dengan memberikan penghargaan, serta
mengagendakan kegiatan fun gathering dan team building dalam rangka
meningkatkan kerja tim antar rekan kerja dan memberikan penyegaran kepada karyawan
di tengah-tengah rutinitasnya bekerja.
Kata kunci:
generasi Y, karyawan, kinerja, kondisi kerja
Penulis: Tri
Yulyanti Fathonah, Aida Vitayala Hubeis, dan Nurmala K Panjaitan