Mengenal Berbagai Macam Stres
Stres merupakan suatu reaksi alami terhadap tekanan atau tuntutan dalam
kehidupan sehari-hari. Meskipun stres dapat menjadi bagian normal dalam
kehidupan, namun berbagai macam stres dapat memiliki dampak yang berbeda-beda.
Dua jenis stres yang seringkali muncul dengan intensitas tinggi adalah burned
out dan overwhelmed.
Burned out, atau dalam bahasa Indonesia sering
disebut sebagai kelelahan atau kejenuhan, adalah bentuk stres yang muncul
akibat beban kerja yang terlalu berat dan terus-menerus. Pekerja yang mengalami
burned out biasanya merasa kelelahan secara emosional, fisik, dan mental.
Mereka mungkin kehilangan motivasi, merasa tidak efektif, dan bahkan bisa
mengalami gejala fisik seperti sakit kepala atau gangguan tidur. Burned out
tidak hanya terbatas pada lingkungan kerja, melainkan juga dapat mencakup
aspek-aspek lain dalam kehidupan sehari-hari.
Sebaliknya, overwhelmed adalah istilah yang
menggambarkan perasaan terlalu terbebani atau terlalu banyak yang harus
dihadapi dalam waktu yang singkat. Orang yang merasa overwhelmed mungkin merasa
sulit untuk mengatasi tugas-tugas atau tanggung jawab yang menumpuk. Mereka
mungkin merasa kehilangan kendali dan kesulitan untuk fokus pada satu hal.
Overwhelmed dapat muncul dalam berbagai situasi, termasuk dalam pekerjaan,
hubungan, atau bahkan ketika menghadapi perubahan besar dalam hidup.
Dalam dunia kerja,
kedua bentuk stres ini dapat merugikan produktivitas dan kesejahteraan
karyawan. Oleh karena itu, penting bagi individu dan organisasi untuk
mengidentifikasi dan mengatasi berbagai macam stres ini. Salah satu langkah
penting adalah menyadari tanda-tanda stres yang muncul.
Tanda-tanda burned out mungkin melibatkan perasaan
kelelahan yang berlebihan, penurunan motivasi, dan perasaan putus asa terhadap
pekerjaan. Sementara itu, tanda-tanda overwhelmed
mungkin mencakup ketidakmampuan untuk merencanakan atau mengorganisir, perasaan
cemas, dan kekhawatiran yang berlebihan tentang masa depan.
Penting untuk mencari
solusi saat tanda-tanda stres mulai muncul. Salah satu cara mengatasi burned
out adalah dengan mengambil cuti atau beristirahat sejenak untuk mereset
pikiran dan tubuh. Menetapkan batasan dalam pekerjaan, mengatur prioritas, dan
mencari dukungan sosial juga dapat membantu mengelola stres ini.
Sementara itu, untuk
mengatasi perasaan overwhelmed,
penting untuk memecah tugas-tugas besar menjadi langkah-langkah kecil yang
lebih mudah diatasi. Mendelegasikan tanggung jawab jika memungkinkan, belajar
mengatakan 'tidak', dan mencari waktu untuk istirahat juga dapat membantu
mengurangi beban pikiran yang terlalu berat.
Dalam menghadapi
berbagai macam stres, kesadaran akan kondisi diri dan langkah-langkah preventif
menjadi kunci utama. Mendengarkan tubuh dan pikiran, serta mencari bantuan jika
diperlukan, akan membantu individu mengelola stres dengan lebih efektif.
Seiring dengan itu, organisasi juga perlu menciptakan lingkungan kerja yang
mendukung keseimbangan dan kesejahteraan karyawan untuk mencegah timbulnya
berbagai macam stres yang dapat merugikan produktivitas dan kesehatan mental.